AFP NTT Bentuk Tim Tallent Scouting, Jaring Pemain Potensial Hadapi Pra PON

  • Bagikan
FUTSAL DEVELOPMENT. Ketua AFP NTT, Jimmi Sianto dan jajaran pengurus AFP pose bersama usai rapat di Seven House, Sabtu (6/8). (FOTO: RUDI MANDALLING/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) NTT bakal membentuk tim Tallent Scouting dalam rangka menjaring atlet-atlet futsal berbakat dan potensial, untuk persiapan menghadapi Prakualifikasi PON tahun 2023 nanti.

Hal ini terungkap dalam rapat Bidang Futsal Development AFP NTT, yang dipimpin langsung Ketua AFP NTT, Jimmi WB Sianto di Seven House, Jl. Palapa, Sabtu (6/8). Hadir saat itu Sekretaris AFP, Beny Rado, sejumlah pengurus AFP, diantaranya Marthen Bana, Karel Muskanan, Muchlis Lapitonung, Ronaldi, Omri, dan lainnya.

Jimmi menjelaskan, tim pelatih yang akan menangani tim futsal NTT belum ditentukan. "Namun, kita perlu mempesiapkan atlet-atlet terbaik kita untuk menghadapi Pra PON tahun depan. Karena itu, kita perlu membentuk Tim Talent Scouting yang akan diambil dari Bidang Futsal Development dan sejumlah pelatih. Mereka ini nantinya bertugas memantau pemain-pemain potensial," terang Jimmi.

Jimmi menyebutkan, ada dua even besar yang akan dimanfaatkan untuk memantau para pemain, yakni turnamen futsal yang digelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Undana serta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) NTT 2022 pada Oktober nanti.

"Turnamen yang di gelar Fakultas Ekonomi dan Bisnis sendiri, merupakan respon dari rencana kerjasama AFP dengan Rektor Undana," imbuhnya.

Rencana membentuk tim Tallent Scouting ini sendiri, disambut positif peserta rapat. Namun, diharapkan agar mereka para pelatih yang masuk dalam tim ini, harus betul-betul bersikap fair dan independen dalam memberikan penilaian terhadap pemain.

"Jangan sampai, pemain yang dinilai hanya pemainnya sendiri, padahal pemain lainnya punya potensi yang lebih baik, diabaikan. Harus betul-betul fair dan independen dalam menilai, sehingga pemain-pemain yang didapat pun adalah pemain yang terbaik," kata Marthen Bana.

Saran lainnya yang disampaikan dalam rapat tersebut, adalah diperlukan adanya pelatih dari luar NTT yang bisa bersikap netral untuk bergabung bersama pelatih lokal dalam tim ini. "Harus ada pelatih pendamping dari luar NTT. Ini tujuannya untuk menjaga netralitas dalam menilai kemampuan pemain untuk mendampingi para pelatih lokal," tandas Karel Muskanan.

"Kalau ini di lakukan dan bejalan dengan baik, maka kita akan mendapatkan atlet-atlet terbaik, dan dengan persiapan lebih panjang maka Futsal bisa lolos ke PON 2024 nanti," tambah Karel.

Terkait masukkan tersebut, Jimmi menyatakan mendukung penuh. "Dan memang kita masih membutuhkan pelatih dari luar yang bisa bersikap netral dalam menilai pemain sekaligus jadi penengah dan membantu mengarahkan para pelatih lokal," ungkap Jimmi yang menambahkan, tim ini nantinya akan dibentuk dan kemudian di SK-kan, dan akan langsung bertugas. (rum)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan