JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Indonesia yang kaya akan ragam seni dan budaya menjadi daya tarik wisatawan mancanegara. Seni dan dan budaya karya intelektual nenek moyang ini patut dijaga dan dilestarikan. Termasuk menjadi objek wisata yang dapat meningkatkan perekonomian daerah dan negara.
Hal ini disampaikan Ketua Forum Komunikasi Penghubung Pemerintah Provinsi seluruh Indonesia (FORKAPSSI) yang juga Kepala Badan Penghubung NTT Henrdy Donald Izaac saat penandatangan Kesepakatan Kerja Sama pelaksanaan kegiatan seni & budaya daerah antara FORKAPSSI dengan Angkasa Pura 2.
Acara penandatangan terebut dilakukan oleh Executive General Manager (EGM) Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi dan Ketua FORKAPSSI Hendry Donald Izaac di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hata, Jumat (5/8).
Pelaksanaan Kegiatan seni dan budaya ini dalam bentuk Parade, Tarian, Musik Tradisional dan fashion show pakai adat daerah. Donald pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Angkasa Pura 2 yang telah bersedia membangun kolaborasi dan sinergi dengan FORKAPPSI dalam bentuk kerja sama mempromosikan seni dan budaya daerah.
Bandara International Soekarno Hatta dapat menjadi etalase dan panggung dalam mempromosiskan seni dan budaya Indonesia, "Kami berharap ke depannya kerja sama ini akan dikembangkan bukan hanya untuk mempromosikan seni dan budaya tetapi promosi destinasi pariwisata, kuliner dan produk-produk UKM dari seluruh Provinsi di Indonesia," harap Donald melalui rilis kepada media ini.
Pada kesempatan yang sama Executive General Manager (EGM) Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan Bandara Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Jumlah pergerakan penumpang mencapai sekitar 60 - 70 juta penumpang/tahun sebelum adanya pandemi COVID-19.
Pada semester I/2022, Bandara Soekarno-Hatta melayani sebanyak 220 rute penerbangan atau meningkat sekitar 43% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Melihat data tersebut, Bandara Soekarno-Hatta merupakan lokasi yang tepat dalam mempromosikan serta memperkenalkan kekayaan budaya dan seni dari seluruh provinsi di Indonesia kepada wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,” kata Agus.
Lanjut Agus, penandatanganan kesepakatan bersama ini untuk mendukung digelarnya Parade Budaya Nusantara di Bandara Soekarno-Hatta sekurang-kurangnya satu kali dalam sepekan. Gelaran Parade Nusantara ini menampilkan pertunjukan seni budaya dengan pakaian, tarian dan musik.
Agus melanjutkan, “Bandara Soekarno-Hatta akan semakin menampakkan jati diri sebagai bandara yang mencirikan budaya Indonesia. Melalui Parade Budaya Nusantara, Bandara Soekarno-Hatta akan memberikan kesan yang baik dan mendalam bagi para wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara".
Pihaknya juga berharap Parade Budaya Nusantara dapat turut berkontribusi dalam upaya percepatan pemulihan sektor pariwisata yang tengah terdampak pandemi. (ito)