Perempuan yang Coba Bunuh Diri di Jembatan Pipa Liliba Seorang Dokter, Diduga Depresi

  • Bagikan
JANGAN TIRU. Aksi seorang perempuan berinisial TPWN yang diduga mencoba melakukan upaya bunuh diri di jembatan pipa BLUD SPAM, namun berhasil digagalkan warga yang melihat peristiwa itu. (FOTO: ISTIMEWA)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Hari ini, viral video seorang perempuan muda mencoba melakukan upaya bunuh diri dengan menyeberangi jembatan pipa air antara Kelurahan Oesapa Barat dan Kelurahan Liliba, di Jl. Piet A. Tallo, Kamis (11/8) pagi.

Kasus ini sempat menghebohkan warga sekitar, terutama yang melintas di atas Jembatan Liliba karena si perempuan telah berada di tengah jembatan penyangga pipa air itu dan tengah berusaha memanjat pembatas jembatan.

Tampak dua orang pria datang dan berusaha meraih sosok ini dari upayanya yang diduga hendak mengakhiri hidup dengan buang diri.

Dari penelusuran TIMEX, sosok yang mencoba melakukan upaya bunuh diri itu berprofesi sebagai seorang dokter. Tepatnya dokter intership yang bertugas di salah satu Puskesmas di wilayah Kecamatan Alak.

Dokter cantik berinisial TPWN itu diduga mencoba mengakhiri hidupnya dengan menaiki jembatan saluran pipa air BLUD SPAM yang bersebelahan dengan Jembatan Liliba. Jembatan ini memiliki ketinggian lebih kurang 150 meter dari permukaan Kali Liliba.

Beberapa warga yang mengetahui ada seseorang yang memanjat dan merangkak di atas jembatan tersebut langsung meneriakinya untuk turun. Tetapi teriakan warga tidak ia gubris.

Dari rekaman video warga yang beredar terlihat TPWN nekat merangkak di jembatan saluran pipa tersebut hingga ke tengah jembatan. Melihat peristiwa tersebut sejumlah warga dan seorang anggota Polisi langsung menyusul TPWN ke tengah jembatan melakukan pertolongan.

TPWN lalu ditarik paksa untuk membawanya ke ujung jembatan besi tersebut. Dari video yang beredar, TPWN sempat melawan sehingga keempat orang yang hendak menolongnya sempat kesulitan.

TPWN menggunakan baju kemeja warna hitam les hijau dibagian lengan dengan celana leging warna hitam akhirnya berhasil diselamatkan hingga tepi jembatan. Dia lalu dibawa ke Rumah Sakit Kartini Kota Kupang untuk mendapat pertolongan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, TPWN diduga mengalami depresi sehingga nekat mengakhiri hidupnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, Retnowati yang dihubungi, Kamis (11/8), mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Ia mengaku akan segera mengecek untuk memastikan kejelasan peristiwa itu. "Selama ini dia baik-baik saja saat melaksanakan tugas. Mungkin karena depresi. Kalau memang begitu kami akan segera cek," jelasnya.

Terpisah, Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto saat ditemui TIMEX di ruang kerjanya, menjelaskan bahwa sekira pukul 09.00 Wita, pihaknya mendapatkan laporan masyarakat bahwa ada salah seorang perempuan diduga melakukan aksi bunuh diri di Jembatan Liliba.

Anggota yang berada di Pos Polisi Bundaran Tirosa lalu menuju ke TKP dan melihat yang bersangkutan itu sudah ditolong oleh warga. "Motif dan identitasnya kita masih dalami karena saat anggota kami minta keterangan tapi yang bersangkutan belum bisa memberi penjelasan. Wanita itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Naimata dan telah diambil oleh pihak keluarga," ungkapnya. (r2/r1)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan