Aero Dili Uji Coba Penerbangan Internasional Perdana ke Kupang

  • Bagikan
ILUSTRASI. Uji coba perdana atau technical landing maskapai Aero Dili menggunakan pesawat Cessna 207 yang tiba di Bandara El Tari Kupang sekira pukul 09.30 Wita, Kamis (11/8). Ketum Kadin NTT, Bobby Lianto terus memperjuangkan rute penerbangan Kupang-Dili-Darwin. (FOTO: ISTIMEWA)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Aero Dili, maskapai penerbangan charter asal Republik Demokratic Timor Leste (RDTL), mendarat mulus di Bandara Internasional El Tari Kupang, Kamis (11/8) sekira pukul 09.30 Wita.

Ini merupakan uji coba penerbangan internasional pertama kali atau technical landing maskapai Aero Dili menggunakan pesawat Cessna 207.

"Selama ini sudah terbang secara domestik dan kali ini kita coba penerbangan internasional. Kita ke Kupang kali ini dulu dan rencananya ke Australia. Kita masih coba dulu," ujar Lourenco De Oliveira, pilot sekaligus President Director Aero Dili saat diwawancarai di kompleks bandara tersebut, Kamis (11/8).

Ia menyebut, percobaan penerbangan ini dilakukan menggunakan tipe pesawat C207, yaitu jenis pesawat kecil dengan satu baling-baling. "Ini baru pertama kalinya penerbangan internasional. Kita technical landing dulu di sini dengan pesawat kecil dulu jadi kita coba," jelasnya.

Pilot dan mekanik Aero Dili, Timor Leste saat berada di Bandara El Tari Kupang, Kamis (11/8). (FOTO: ISTIMEWA)

Dalam penerbangan perdana ini, kata Lourenco, pihaknya membawa 3 pilot dan 1 mekanik, dan mereka mendarat dengan baik atau tanpa kendala berarti di Kupang, Indonesia. Pada hari yang sama tersebut juga akan dilakukan penerbangan kembali ke Timor Leste sekira pukul 14.00 Wita.
"Kita mempelajari dulu penerbangan kali ini," ujarnya.

Lourence menjelaskan, untuk melakukan penerbangan antar negara ini diperlukan berbagai kelengkapan administrasi. Setelah registrasi dan mendapatkan izin atau flight clearance for Indonesian territory, maka Aero Dili dapat melakukan uji coba perdananya. "Setelah Indonesia, telah diagendakan juga untuk mencoba penerbangan ke Australia," tuturnya.

Lourenco mengaku, karena penerbangan ini masih bersifat uji coba sehingga belum dijadwalkan kembali lagi terbang ke Kupang. "Setelah technical landing ini dilakukan karena percobaan penerbangan ke Australia masih perlu dipenuhi terlebih dahulu," katanya.

Sementara penerbangan domestik di Timor Leste pesawat charter ini dapat mengangkut 6 hingga 7 penumpang.

Di lain sisi, Lourenco menilai pembahasan kedua negara yaitu Timor Leste dan Indonesia khususnya Provinsi NTT dalam bisnis adalah hal yang baik untuk kedua negara, termasuk penerbangan internasional. (r2)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan