PKB-Gerindra Resmi Koalisi, Belum Bahas Capres Cawapres

  • Bagikan
BERSATU SAMBUT PEMILU 2024. Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar mendeklarasikan koalisi bersama pada Rapimnas Partai Gerindra di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/8). (FOTO: HENDRA EKA/JAWA POS)

JAKARTA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Setelah melakukan pendaftaran bersama partai politik (Parpol) ke KPU RI beberapa hari ini, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sepakat untuk berkoalisi secara lebih serius. Sabtu (13/8) kemarin, dua parpol itu meresmikan hubungannya untuk berkoalisi menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2024.

Kesepakatan politik itu ditandai dengan penandatanganan piagam kerja sama dua pucuk pimpinan partai, yakni, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Poin-poin kesepakatan dibaca secara bergiliran antara Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKB Jazilul Fawaid dan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Penandatanganan itu juga sekaligus menutup Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra yang digelar sejak Jumat (12/8).

Dalam piagam kerja sama, ada sejumlah poin yang disepakati. Antara lain, mendasarkan kerja sama pada visi percepatan pembangunan Indonesia serta keinginan untuk menyatukan kekuatan nasionalis-religius untuk menghindari polarisasi.

Selain itu, kedua partai sepakat membuka koalisi dengan parpol lain atas persetujuan kedua pihak. Sedangkan untuk calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres) yang akan diusung, keputusannya ditentukan secara bersama-sama oleh dua ketua umum. Terakhir, kerja sama akan ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan paslon capres-cawapres yang disepakati.

Prabowo mengatakan, kerja sama PKB dan Gerindra menjadi sejarah baru bagi partai. Sebab, sejak kali pertama mengikuti Pemilu pada 2009, Gerindra belum pernah berkoalisi pilpres dengan PKB.

Dia menilai, secara pandangan politik, PKB sejalan dengan Gerindra. Persamaan itu terlihat dari komitmen dalam menjunjung nilai kebersamaan.

Muhaimin menambahkan, kerja sama bisa dibangun karena keduanya memiliki karakter ideologi yang sama. Meski, kecenderungannya berbeda. “Gerindra adalah partai nasionalis agamais. PKB adalah partai agamais nasionalis,” ujarnya.

Kesamaan ideologi dan cita-cita, bagi Muhaimin, menjadi modal penting untuk menjalankan koalisi. Dia mengakui, ada pihak-pihak yang mencoba untuk menghalangi langkah PKB. Namun, dia mantap untuk maju bersama Gerindra.

“Kerja sama yang mulai kita tanda tangani hari ini adalah komitmen dan tekad bersama, kerja, dan rencana bersama,” imbuhnya. (far/c7/oni/jpc/jpg)

  • Bagikan