KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2022, Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan pidato kemerdekaan tingkat Provinsi NTT.
Pidato tersebut disampaikan, Wakil Gubernur NTT, Josef A. Nai Soi (JNS) di aula Fernandes Kantor Gubernur NTT, Senin (15/8). Hadir saat itu pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup NTT dan awak media.
Penyampaian pidato itu diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Wagub Josef Nae Soi mengawali pidatonya dengan menyampaikan selamat memperingati HUT ke-77 RI dalam tema "Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat".
Ketangguhan Indonesia untuk pulih lebih cepat menunjukan sebagai bangsa yang besar dan terus membuka diri bagi masyarakat internasional demi pemululihan akibat pandemi Covid-19.
Tahun ini juga dihadapi dengan ketidakkepastian akibat peperangan antara Rusia dan Ukraina berdampak kepada pertumbuhan ekonomi dan menganggu pemasok pasokan serta krisis secara global.
"Bila kita menengok kembali perjuangan Republik Indonesia, terjadi krisis dan berbagai persoalan lainnya yang diakibat blokade yang dilakukan Belanda. Tetapi atas pimpinan Soekarno-Hatta kala itu, mampu membangkitkan bangsa, maka kita juga harus menggerakkan seluruh potensi yang ada saat ini," katanya.
Disadari kebijakan yang diambil pemerintah merupakab terobosan terbaik untuk membangkitkan ketidakkepastian sosial ekonomi, mulai dari persoalan kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan masalah lainnya.
Disampaikan juga bahwa Kemiskinan NTT mengalami penurunan sebesar 0,94 persen atau lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Ia juga menyampaikan, pemerintah terus melakukan upaya pengembangan potensi yang ada di NTT untuk terus mewujudkan NTT Bangkit, NTT Sejahtera.
Wagub Josef Nae Soi menyebut, masalah kesehatan juga terus mengalami penurunan, baik penyakit menular seperti malaria, DBD, dan Covid-19. "Angka ini terus disosialisasikan dan menjadi keseriusan pemerintah dalam menangani persoalan kesehatan dengan terus melakukan koordinasi dan tingkatkan sosialisasi," sebutnya.
Masalah stunting, lanjutnya, juga menjadi salah satu perioritas penanganan masalah di NTT dengan berbagai komitmen yang telah disepakati bersama kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Dibeberkan terjadi penurunan kasus kematian ibu dan anak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebanyak kurang lebih 500 orang. Terpantau, penyampaian pidato tersebut tengah berlangsung dengan memaparkan pencapaian pada bidang pendidikan dan bidang lainnya. (r3).
Editor: Marthen Bana