KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik telah dibuka melalui misa pembukaan, di Aula Imakulata, Universitas Katolik Widyamandira Kupang, Minggu (4/9). Sebanyak 21 kontingen hadir meramaikan Pesparani 2022 yang akan berlangsung selama sepekan di Kota Kupang.
Salah satu kontingen yang turut ambil bagian dalam ajang ini adalah dari Kabupaten Sumba Timur. Kontingen yang dipimpin Mikael Jakalaki ini dilepas secara resmi Wakil Bupati Sumba Timur, David M. Wadu, ST, Sabtu (3/9), dan tiba di Kupang, Senin (5/9) menggunakan maskapai Nam Air. Kontingen dengan kekuatan penuh sebanyak 34 orang ini disambut paguyuban Sumba Timur di Kupang dan panitia Pesparani tingkat provinsi.
Ketua Kontingen Sumba Timur, Mikael Jakalaki kepada TIMEX, Senin (5/9) mengaku, Sumba Timur akan mengikuti semua kategori lomba termasuk Lomba Mazmur.
"Kami sudah tiba di Kupang dan keikutsertaan kami dalam Pesparani ini bukanlah hanya sekadar partisipasi saja, tapi kami akan menyuguhkan yang terbaik. Kami ikut untuk semua lomba termasuk Lomba Mazmur," katanya optimistis.
Mengenai target yang akan dicapai, alumni GMNI Canang Kupang angkatan pertama ini mengatakan, yang namanya perlombaan pasti akan ada target yang ingin dicapai sebuah kontingen. Demikian pula halnya dengan kontingen Sumba Timur, tentunya ingin mencapai target juara dalam ajang Pesparani tersebut.
"Juara merupakan target sebuah tim dalam setiap ajang perlombaan. Demikian pula kami Sumba Timur, selalu berusaha untuk mencapai target juara dalam even ini," tegasnya penuh keyakinan.
"Dan kami akan berusaha menjadi yang terbaik," tambah dia.
Dikatakan, rombongan Kabupaten Sumba Timur mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan Pemerintah Daerah melalui Bupati Sumba Timur, Drs. Khristofel A. Praing, M.Si bersama Wabup David M. Wadu.
"Kami didukung penuh oleh Pemerintah Daerah dan dilepas oleh Wakil Bupati, dan masyarakat Sumba Timur sangat merespon dengan baik. Ini menjadi hal yang sangat positif, tidak hanya terkait minat dan bakat sekaligus untuk mensupport sumber daya manusianya dan yang paling utama adalah bagaimana kita mendekatkan diri dengan Tuhan lewat puji-pujian," pungkas Mikael. (opi/aln)