ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kepolisian Resor (Polres) Belu membentuk Satuan Tugas (Satgas) Khusus yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan terhadap sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah itu.
Pengamanan ini bertujuan agar konsumsi BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar pasca pemerintah menaikkan harga pada Sabtu (3/9) lalu itu tepat sasaran, dan tidak ada peluang penyalahgunaan.
Lebih kurang tujuh SPBU yang ada di wilayah Kabupaten Belu menjadi sasaran pengawalan Satgas Khusus ini. Dalam melaksanakan tugasnya, Satgas Khusus melakukan patroli sekaligus deteksi dini serta melakukan penindakan kepada pelaku penimbunan BBM serta mafia minyak yang ada di SPBU.
"Surat perintah tugasnya sudah mulai berlaku sejak pemerintah mengumumkan penyesuaian harga BBM bersubsidi. Satgas Khusus ini dibagi menjadi tiga bagian, antara lain Satgas Preventif, Gakkum, dan Satgas Deteksi. Satgas Preventif tugasnya melakukan patroli dan pengamanan di SPBU dari pagi sampai selesai (tutup SPBU)," jelas Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto kepada TIMEX, di Atambua, Senin (5/9).
Yosep menjelaskan, Satgas Khusus tersebut akan bekerja untuk melakukan pemantauan di setiap proses pengisian BBM di seluruh SPBU yang ada di Kabupaten Belu, dan memastikan pemanfaatan BBM bersubsidi tepat sasaran.
Selain itu, lanjut Yosep, Satgas Khusus juga bekerja melakukan pencegahan sekaligus penindakan terhadap oknum yang dengan sengaja melakukan penimbunan BBM bersubsidi untuk meraup keuntungan pribadi.
"Kemudian Gakkum melakukan penindakan hukum kepada setiap pelaku atau oknum yang menyelewengkan BBM subsidi, dan ketiga Satgas Deteksi Dini. Satgas ini bertugas melakukan deteksi dini terhadap penyebab kelangkaan BBM subsidi, serta melakukan mapping jalur-jalur rawan penyelewengan BBM bersubsidi,” urai Yosep.
Menurut Yosep, tujuan pembentukan Satgas Khusus tersebut juga untuk menciptakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) yang kondusif serta mencegah atau mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan BBM bersubsidi.
Upaya tersebut juga dilakukan untuk melakukan pencegahan terhadap upaya penyelundupan BBM bersubsidi ke Negara Timor Leste yang selama ini marak terjadi di Kabupaten Belu.
"Penempatan personil di setiap SPBU ini merupakan atensi langsung Bapak Kapolri dan Kapolda NTT, dimana tujuannya untuk memastikan tidak adanya upaya penimbunan BBM bersubsidi yang dilakukan oknum tertentu yang bisa saja bermain mata dengan petugas SPBU," pungkasnya. (Kr5)
Editor: Marthen Bana