Jadi Juri Desa Binaan Bank NTT, Ini yang Dilakukan Ketua Kadin NTT di Alor

  • Bagikan
Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Lianto (duduk, tengah) bersama perwakilan Bank NTT saat melakukan penjurian di Desa Alimebung, Kabupaten Alor, Senin (12/9). (FOTO: ISTIMEWA)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Ketum Kadin) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Bobby Lianto, MM., MBA mengunjungi Kabupaten Alor, Senin (12/9). Bobby yang berangkat bersama Reinhart R. K. Djo selaku Kasubdiv Kredit Sektor Pariwisata Ekonomi Kreatif dan Desa Binaan Bank NTT serta Echni Marisa Killa, Staf Pelaksana Kasubdiv Kredit dalam rangka menjalankan tugas sebagai tim juri Festival Desa Binaan Bank NTT yang tengah berlangsung proses penjuriannya saat ini.

"Selama 3 hari 2 malam, sebagai Ketum Kadin NTT, kami mengunjungi beberapa desa di Kabupaten Alor yang merupakan desa binaan Bank NTT, dimana desa-desa tersebut masuk dalam penjurian Festival Desa Binaan Bank NTT," jelas Bobby kepada TIMEX, Senin (12/9).

Bobby menyebutkan, desa-desa binaan Bank NTT yang menjadi sasaran penjurian, yakni Desa Alimebung, Bukapiting, Aimoli, Alor Besar, dan Desa Kabir. Selain menyambangi desa-desa tersebut, Bobby juga menyempatkan waktu mengunjungi tempat wisata Sebanjar.

Dalam penjurian tersebut, Bobby juga mengajak Ketua Kadin Kabupaten Alor, Deny Lalitan untuk bersama-sama melihat langsung, bagaimana pemberdayaan ekonomi di desa-desa binaan tersebut serta apa saja UMKM unggulan yang dihasilkan daerah tersebut.

Bobby mengaku mengajak Ketua Kadin Alor dengan maksud mendorong jajarannya di daerah untuk membangun kolaborasi bersama Bank NTT cabang Kalabahi dan bersama-sama memikirkan serta membina langsung penataan produk-produk UMKM yang dihasilkan masyarakat setempat.

"Kita ingin mendorong agar hasil produksi dari para pelaku UMKM yang ada di desa-desa binaan itu punya kualitas yang terstandardisasi, misalnya proses pengemasannya (packaging) sampai pada pemasaran produk. Kolaborasi antara Kadin dan Bank NTT ini bertujuan memajukan desa-desa di Nusa Tenggara Timur," tutur Bobby.

Bobby menyatakan, dirinya melakukan hal ini sebagai upaya mendorong pengembangan hasil produksi para pelaku UMKM di daerah agar bisa bersaing di pasaran. Ini juga sesuai dengan program yang tengah digalakkan Kadin NTT, yakni memperkenalkan berbagai produk unggulan UMKM berbagai daerah di NTT di luar bahkan hingga ke pasaran internasional.

Untuk diketahui, Festival Desa Binaan Bank NTT ini merupakan program lanjutan tahun lalu, dan juri kali ini melibatkan beberapa pakar/ahli, seperti Prof. Dr. Intias Utami, Prof. Dr. Daniel Kameo, Pius Rengka serta pihak BPOM, Kadin, media serta unsur perpajakan. (aln)

  • Bagikan