Motivasi Pendidik dan Peserta Didik, Kementan Kunjungi SMK PP Kupang

  • Bagikan
Kapusdiktan Kementan, Idha Widi Arsanti foto bersama Kepala dan unsur pimpinan SMK PP Negeri Kupang, Jumat (16/9). (FOTO: Humas SMK PPN Kupang)

KUPANG-Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) terus bergerak demi mendukung tercapainya pembangunan pertanian yang maju, mandiri, dan modern melalui generasi milenial sebagai ujung tombak keberhasilan.

Generasi milenial, dalam hal ini peserta didik, merupakan petani muda yang kemampuannya dianggap mampu dalam berinovasi terutama di bidang pertanian. Namun, di balik peserta didik yang hebat, tentu saja terdapat guru yang berjasa.

Demi mendukung penyataan di atas, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan bahwa pembangunan sumber daya Manusia (SDM) Pertanian merupakan prioritas utama pembangunan pertanian. Tiada hal lain selain SDM yang merupakan penggerak pembangunan pertanian.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementan mematok target untuk terus menumbuhkan petani milenial yang memiliki kualitas dan berdaya saing sehingga mampu menjadi job creator dan job seeker, sebagaimana tertuang dalam visi SMK PPN Kupang.

Guna mewujudkan visi tersebut, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Kementan,
Idha Widi Arsanti, mengunjungi SMK PP Negeri Kupang, Jumat (16/9/2022). Kehadiran Idha disambut langsung Kepala dan Wakil Kepala SMK PP Negeri Kupang Bidang Humas dan Industri, Bidang Sarana Prasarana, dan Wakasek Bidang Kesiswaan. Mereka berkeliling lingkungan sekolah untuk memastikan bantuan yang diberikan LMSINDO, Nuffic, Belanda.

Bantuan tersebut, yakni pembangunan Outlet SUPER, mesin pengepak jerami dan renovasi kandang sapi. Seperti yang telah diketahui bahwa SMK PP Negeri Kupang adalah salah satu penerima bantuan dari Pemerintah Belanda tersebut.

Kapusdiktan menyampaikan bahwa SMK PP Negeri Kupang beruntung karena telah menerima bantuan LMSINDO dan telah mengaplikasikan bantuan tersebut dengan sangat baik. Termasuk pelatihan yang diadakan oleh LMSINDO guna meningkatkan kapasitas guru dalam mendukung pembelajaran di kelas.

“Saya harapkan setelah para guru mengikuti pelatihan, peserta didik menjadi lebih mudah memahami suatu substansi atau materi pelajaran dengan adanya metode yang cocok seperti Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PjBL)," harapnya.

Idha juga menyampaikan agar SMK PP Negeri Kupang tidak lupa membuat flyer bilingual (English and Indonesian Version) berisi penjelasan kebermanfaatan bantuan LMSINDO tersebut.

“Saya rasa mereka akan bangga jika apa yang sudah diberikan kepada kita dapat bermanfaat dan tidak menutup kemungkinan kedepannya ada peluang untuk adanya bantuan kembali," kata Idha.

Dalam kesempatan itu, Idha berpesan kepada para guru di sekolah itu agar jangan lelah belajar dan yang terpenting mampu menguasai Bahasa Inggris sehingga bisa memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi ke luar negeri demi meningkatkan kualitas SDM pertanian. Khususnya di dalam BPPSDMP. (*)

Penulis: Luluk Juan
Editor: Marthen Bana

  • Bagikan