Berbicara di Rakerda HIPMI, Bobby Lianto Beber Tantangan Investasi di NTT

  • Bagikan
RAKERDA HIPMI. Ketum Kadin NTT, Bobby Lianto saat membawa materi dalam acara Rakerda HIPMI NTT di Aston Kupang Hotel, Rabu (21/9). (FOTO: FENTI ANIN/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi NTT, Bobby Lianto, MM, MBA, mengatakan Indonesia tercatat mengalami inflasi 4,93 persen, sementara di NTT inflasinya sedikit di bawah nasional, yakni 4,69 persen.

Dengan persentase inflasi ini, Bobby menyatakan, Indonesia boleh berbangga karena berhasil menekan laju inflasi sehingga tidak seperti yang dialami negara maju lainnya di dunia. Indonesia walau tercatat sebagai negara berkembang, dalam hal ekonomi, negara ini tak bisa dipandang sebelah mata. "Buktinya, Indonesia masuk sebagai anggota B20, yakni negara dengan ekonomi besar," ungkap Bobby saat menjadi pembicara dalam forum Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPD HIPMI) NTT, di Aston Hotel Kupang, Rabu (21/9).

Berkaitan dengan posisi strategis itu, tahun ini, Indonesia dipilih sebagai tuan rumah pertemuan negara-negara B20, dan lokasi penyelenggaraannya di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT. Ini merupakan sebuah keuntungan dan kesempatan bagi semua stakeholder di NTT dalam upaya membangun perekonomian di bumi Flobamorata.

Bobby dalam kesempatan itu juga membeberkan sejumlah tantangan berinvestasi di NTT, dimana kendala yang dihadapi para pengusaha adalah soal peraturan daerah (Perda) dan kebijakan pemerintah yang belum memudahkan investasi. "Misalnya IMB menjadi PBG, ini tentunya perlu banyak penyesuaian," beber Bobby dalam forum yang dihadiri para pengusaha muda NTT itu.

Meski demikian, kata Bobby, ada beberapa kemudahan berinvestasi melalui sejumlah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Salah satunya adalah pembentukan satuan tugas (Satgas) percepatan investasi dan mempermudah kepengurusan izin dalam proses investasi.

Hal lain yang diungkapkan Bobby adalah peran Kadin NTT dalam upaya mendukung pemerintah mencegah penyebaran Covid-19, yakni melalui proram vaksin gotong royong di Pulau Timor, dimana sokongan dananya dari Kadin Pusat.

Kadin NTT, lanjut Bobby, juga memberi mesin oksigen generator gratis kepada rumah sakit. Ada juga promosi UMKM, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Bahkan sudah ada ekspor perdana komoditas NTT ke Timor Leste bersama Komodo Moge NTT, promosi produk UMKM NTT ke Singapura dan Australia.

"Kami juga membantu packaging yang menarik dan memenuhi standar untuk UMKM, bahkan jika dieskpor ke luar negeri, packaging menggunakan Bahasa Inggris," jelasnya.

Bobby mengaku, KADIN NTT juga bekerjasama dengan Bank NTT untuk membina desa binaan melalui pendampingan ke pelaku UMKM. Garakan Cinta Produk NTT juga dilakukan dengan logo yang sudah ada.

"Kadin juga menjalin hubungan kerja sama antarkota atau sister city. Wali Kota Darwin juga menyetujui kerja sama Kota Kupang dan Darwin. Jadi November nanti kami akan ke Australia untuk penandatanganan kerja sama," ungkapnya.

Bobby menambahkan, nantinya akan ada workshop bersama, dan diharapkan tahun depan sudah ada penerbangan langsung dari Kupang ke Darwin. "Rencananya rute penerbangan langsung Kupang-Darwin ini dilakukan tiga kali sehari, dan sesuai rencana pembukaan rute ini pada April 2023 nanti," kata Bobby dalam forum Rakerda yang juga dihadiri dua kandidat calon Ketua Umum HIPMI Pusat, Bagas Adhadirga dan Dr. Anggawira.

Hadir pula Ketua BPD HIPMI NTT, Muhammad Ikhsan Darwis, Sekretaris HIPMI, Wilson Liyanto, Bendahara, Restu Dupe, dan Wakil Bendahara Umum, Bobby Damanik dan pengurus lainnya. (r2)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan