KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Generasi Baru Indonesia (GenBI) melakukan sosialisasi bangga, cinta, dan paham rupiah di SMPN 10 Kupang, Selasa (20/9). Para mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia (BI) yang tergabung dalam GenBI itu melaksanakan sosialisasi tersebut sebagai wujud nyata program GenBI mengajar.
Program GenBI mengajar merupakan program yang digalakan oleh Divisi Pendidikan GenBI NTT Komisariat Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.
Ketua Panitia sekaligus Ketua Divisi Pendidikan, Yusuf Frans Kartoma mengatakan, program tersebut berbentuk sosialisasi kepada para siswa tentang cinta, bangga, dan paham rupiah.
“Kami memberika sosialisasi kepada siswa terkait cinta, bangga dan paham rupiah. Tema itu merupakan kampanye yang saat ini gencar dilakukan Bank Indonesia,” jelas Frans, Selasa (20/9).
Ia menyebut, GenBI sebagai Frontliner Bank Indonesia berusaha untuk mengampanyekan cinta, bangga, dan paham rupiah secara meluas. Sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman kepada siswa mengenai dasar literasi keuangan.
"Khususnya, pemahaman dasar mengenai rupiah. Tentang bagaimana bisa merawat rupiah, bagaimana bertransaksi dengan bijak dan bisa mengenali ciri-ciri rupiah,” ucap Frans.
GenBI mengemas materi secara ringan dan menarik sehingga memancing minat dan pemahaman siswa. Selain itu, juga diadakan kuis untuk menciptakan interaksi antara siswa dengan GenBI dalam sosialisasi tersebut.
Kepala SMPN 10 Kupang, Johanis Rihy Wattimena menyampaikan rasa bangganya terhadap GenBI karena telah menjadi anak muda yang bersemangat dan berdedikasi untuk mendidik siswa/i lebih mengenal mata uang bangsa Indonesia. “Bangga dan luar biasa karena mereka anak muda yang bersemangat dan berdidaksi,” ujar Johanis, Rabu (21/9).
Dirinya mengatakan tidak mengetahui tentang GenBI sebelumnya. Sehingga, ketika GenBI hendak melaksanakan sosialisasi itu, dia mengaku antusias dan tak ragu untuk mengizinkan.
“Selama ini, kami di UPTD SMPN 10 Kupang, belum tahu sama sekali tentang GenBI, tetapi kenapa kami harus meragukan mereka? Mereka anak muda yang punya kecintaan dan kepedulian akan keberlangsungan bangsa dan negara, yang kemudian datang menginfokan hal-hal baru kepada siswa/i kami,” ungkapnya.
Ia mengaku terpukau melihat penyampaian materi yang dilakukan GenBI kepada peserta didiknya. Pasalnya, penyampaian GenBI dinilai sejuk. “Saya terpukau dengan gaya penyampaian mereka yang sejuk dalam menyajikan informasi, jadi bisa dipahami peserta didik,” ucapnya.
Salah satu siswa kelas 9 yang mengikuti sosialisasi itu mengungkapkan antusiasmenya mengikuti sosialisasi itu. Karena, ia baru mengetahui cara membedakan uang palsu dan bukan. Dirinya juga mengungkapkan senang lantaran mendapatkan hadiah dari kuis yang diberikan. (*)
Penulis: Resti Seli
Editor: Marthen Bana