Gelar Misa Syukur, Unwira Kupang Siapkan 3.000 Kursi Sambut Orang Tua

  • Bagikan
MISA. Suasana misa syukur Unwira Kupang jelang prosesi wisuda, Kamis (29/9) petang. (FOTO: RESTI SELI/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang siapkan 3.000 kursi menyambut calon wisudawan/ti bersama para orang tua dalam acara Misa Syukur Wisuda Pascasarjana Angkatan XXXVIII dan Sarjana Angkatan LXVI Periode II Tahun Akademik 2021/2022 di Aula St. Maria Immaculata, Kamis (29/9) petang.

Unwira mengundang secara resmi para orang tua untuk hadir dalam acara misa syukur sekaligus acara pelepasan dan perpisahan bersama wisudawan/ti yang berjumlah 884 Sarjana dan 20 lulusan magister itu.

"Jadi kita undang semua orang tua wisudawan/ti atau wali dengan masing-masing dua orang. Kita undang untuk mengikuti misa syukur, karena selain misa syukur kita langsung dengan resepsi memang sekaligus perpisahan dan pelepasan," ujar Wakil Rektor I Unwira, Samuel Igo Leton sekaligus Penanggungjawab Acara Wisuda kepada TIMEX.

Menurutnya, misa syukur kali ini berbeda dari tahun sebelumnya lantaran langsung diadakan setelah gladi pada hari yang sama. "Biasanya gladi bersih pada hari seperti ini, jam 10 kita selesai. Misa syukur kita mulai jam 4 sore sehingga yang hadir sangat sedikit sekali," ungkapnya.

Untuk itulah, Unwira membuat konsep baru dengan melangsungkan misa tepat setelah gladi. "Tahun ini kita coba dengan konsep yang baru, habis gladi semuanya masih ada, kita sambung dengan misa syukur. Orang tua juga kita undang secara resmi dari universitas, sehingga semuanya bisa hadir sama-sama, sekitar 3000 kursi kami siapkan," jelasnya.

Rektor Unwira, Pater Dr. Philipus Tule mengungkapkan, rasa senangnya melihat kehadiran para orang tua bersama anak-anak mereka. "Saya bersyukur mereka bisa hadir dan menyaksikan keberhasilan anak-anak mereka dalam menempuh pendidikan di Unwira," ungkapnya.

Selain itu, kehadiran para orang tua merupakan kesempatan bagi Unwira memperlihatkan pembangunan gedung serta fasilitas yang sudah dan sementara dibangun, sebagai bentuk hasil kontribusi dari orang tua melalui anak mereka.

"Serta orang tua juga bisa melihat pembangunan dan fasilitas gedung Unwira yang merupakan sumbangsih mereka melalui anak-anaknya. Jadi ini bukan karena hebat kami (Unwira, Red) tetapi juga kontribusi dari mereka (Orang tua, Red)," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Philipus berharap, para lulusan dapat menjadi Duta Unwira di masyarakat. Dapat mengabdi dan melayani masyarakat dengan ilmu pengetahuan dan kemampuan yang sudah didapatkan selama masa kuliah. "Juga bisa mencari dan menciptakan pekerjaan yang membantu kehidupan sosial ekonomi masyarakat," tutupnya.

Salah satu orang tua yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, acara tersebut menjadi momen, dimana ia bisa melihat keberhasilan anaknya dalam menempuh pendidikan. Bukan itu saja, acara tersebut juga menjadi bahan refleksi bagi dirinya.

"Ini momen penting bagi saya karena bisa melihat keberhasilan anak dalam menimba ilmu. Momen ini juga menjadi refleksi saya sebagai orang tua agar bisa terus memberikan ruang dan kesempatan bagi anak untuk mengejar ilmu yang nantinya berguna bagi dirinya dan orang-orang disekitar," ungkapnya.

Sedangkan, Patry Nubatonis salah satu calon wisudawan turut mengungkapkan kegembiraannya dapat hadir bersama orang tuanya dalam acara itu. "Senang pasti karena ini acara bersama orang tua, khususnya mama yang hadir. Karena punya peran yang penting dan tidak bisa lepas dari kehidupan kita," ucapnya.

Ia juga menyampaikan, dengan kehadiran orang tua, bisa melihat bahwa inilah hasil calon wisudawan yang dihasilkan oleh Unwira. "Mereka bisa mengetahui dan melihat, inilah kami hasil belajar di Unwira. Disitu juga mereka asti bangga," pungkasnya. (*)

Penulis: Resti Seli

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan