Anggota Buser yang Tembak Sudah Diamankan
ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Korban yang ditembak mati oknum anggota polisi dari unit Buru Sergap (Buser) Polres Belu sudah dipulangkan dari RSUD Mgr Gabriel Manek Atambua ke rumah orang tuanya di Lalosuk, Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Rabu (28/9).
Pantauan TIMEX, begitu sampai di rumah, jenazah Novarius Densonaris Lau alias Gerson alias Eton, tak disemayamkan di dalam rumah, namun hanya diletakkan di halaman depan rumah induk. Keluarga korban mengambil langkah itu lantaran patuh pada tradisi setempat, dimana jika ada anggota keluarga yang meninggal tidak wajar, apalagi meninggal karena ditembak anggota polisi, maka tidak boleh disemayamkan dalam rumah induk.
Menurut adat dan kebiasaan setempat, orang yang mati tak wajar tak boleh ditaruh di dalam rumah melainkan di teras rumah. Sebagaimana terpantau media ini, keluarga korban yang sedang menjaga peti jenazah korban ada yang sedang tertidur di depan teras rumah. Ibu kandung korban masih terlihat menangis histeris di samping peti jenazah sang buah hati yang berusia 18 tahun itu. Sejumlah anggota keluarga lainnya juga datang melayat ikut larut meratapi meninggalnya Eton.
"Ai Eton eeee (Korban, Red), kasihan ditembak mati polisi, umurmu baru 18 tahun dan sangat muda. Kasihan kami punya anak jadi korban," kata salah satu keluarga korban yang datang melayat jasad korban.
Sementara itu, oknum anggota Buser Polres Belu yang diduga melakukan penembakan terhadap Eton selaku DPO dalam kasus dugaan penganiayaan juga telah diamankan anggota Provost yang diterjunkan menangani kasus itu.
Berdasarkan hasil penelusuran media ini, pelaku yang diduga hendak melumpuhkan Eton selaku DPO kasus dugaan penganiayaan berinisial RS. RS yang diketahui bernama Roy Sonbai itu tercatat sebagai anggota Buser Polres Belu. RS saat ini sudah diamankan di sel tahanan Polres Belu. (Kr5)
Editor: Marthen Bana
