Jenazah Sekda NTT Disemayamkan di Rujab, Rencana Dibawa ke Sumba Timur

  • Bagikan
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (kedua kanan) saat melayat jenazah Domu Warandoy ke rumah duka di Rujab Sekda NTT, Minggu (2/10) pagi. (FOTO: YOPPY LATI/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Jenazah Domu Warandoy, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah dibawa dan disemayamkan di rumah jabatan (Rujab) Sekda di Jl. RA Kartini, Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Jasad mantan Sekda Sumba Timur itu tiba di rujab sekira pukul 09.00 Wita. Berselang beberapa menit, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) datang melayat. Hadir juga sejumlah pejabat Pemprov NTT. Tampak pula Wakil Bupati (Wabup) Timor Tengah Selatan (TTS), Army Konay.

Terpantau media ini, Gubernur VBL langsung langsung menemui isteri almarhum, Narwasti Denga Hinda memberi ucapan turut berduka cita. Setelah itu Gubernur VBL langsung bergeser ke peti jenazah yang ditempatkan di ruang utama rujab tersebut.

Begitu jenazah tiba di rujab, seorang pelayan dari GMIT Kota Baru Kupang memimpin doa bersama.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menyalami istri almarhum Domu Warandoy, Narwasti Denga Hinda saat melayat ke rumah duka di Rujab Sekda NTT, Minggu (2/10) pagi. (FOTO: YOPPY LATI/TIMEX)

Kerabat keluarga Domu Warandoy, Yoppy HL, kepada TIMEX saat ditemui di rujab menyebutkan, sesuai rencana jenazah almarhum Domu Warandoy akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Sumba Timur.

"Sesuai rencana jenazah almarhum akan dibawa ke Sumba Timur. Hanya belum ada keputusan pasti pihak keluarga besar, kapan akan dibawa ke sana (Sumba Timur, Red)," pungkas Yoppy.

Sebagaimana diberitakan sebelum, Sekda NTT, Domu Warandoy yang dilantik pada 13 Juli 2022 lalu oleh Gubernur NTT meninggal dunia Minggu (2/10) dinihari sekira pukul 01.05 Wita. Domu meninggal setelah mengalami kecelakaan tunggal di Jl. Frans Seda, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang.

Berdasarkan penjelasan dokter RSB Drs. Titus Ully Kupang, diduga Domu mengalami kecelakaan setelah mendapat serangan jantung. Hal ini dibuktikan dengan adanya tanda-tanda atau ciri almarhum mengalami serangan jantung sebelum kecelakaan.

Pihak RSB Titus Uly menawarkan untuk melakukan otopsi terhadap jenazah almarhum Domu, namun keluarga menolak dan hanya mengizinkan visum luar saja. (aln)

  • Bagikan