KUPANG-Komisi IV DPR RI bekerjasama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui salah satu UPT di bawah BPPSDMP, SMK-PP Negeri Kupang menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani milenial dan Penyuluh di Kabupaten Manggarai Barat (1/10).
Kegiatan Bimtek ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo bahwa pengembangan sumber daya manusia sangat penting untuk mengoptimalkan sektor pertanian ke depan.
Sementara itu Dedi Nursyamsi selaku Kepala BPPSDMP menegaskan, sebagai pelaku pembangunan pertanian, petani dan penyuluh sudah selayaknya mendapat prioritas dalam program pembangunan pertanian.
Anggota DPR RI asal Provinsi NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan, Bimtek terhadap petani dan penyuluh serta mengembangkan pendidikan vokasi pertanian harus terus dilakukan karena anak-anak muda atau milenial serta penyuluh lah yang bisa mengentaskan NTT dari kemiskinan.
Selain itu, politikus yang akrab disapa Bunda Julie ini menyatakan optimisme bahwa petani di Manggarai Barat sangat berpotensi mengembangkan budidaya hortikultura karena merupakan daerah wisata dengan hotel-hotel yang membutuhkan sayuran asli organik dari petani lokal. Maka dari itu, Bunda Julie memotivasi petani baik muda atau senior bahwa bisnis horti sangatlah berpotensi menjadi pekerjaan yang menghasilkan.
Bimtek ini dibuka oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat, Laurensius Halu. Ia menyatakan bahwa petani dan penyuluh di Manggarai Barat berterima kasih dengan adanya Bimtek seperti ini karena bisa memotivasi petani terutama petani muda untuk lebih giat bertani.
Sementara Kepala SMK PP Negeri Kupang, Ir. Stepanus Bulu, MP menjelaskan, tujuan Bimtek ialah meningkatkan kesejahteraan petani serta meningkatkan kapasitas penyuluh dalam hal transfer teknologi kepada petani.
"Peningkatan kapasitas ini sangatlah penting. Terutama mendukung anak-anak muda dalam memulai atau mengembangkan usaha pertanian," ujar Stepanus.
Dalam Bimtek itu pun juga dijelaskan tentang bagaimana mengembangkan produk hortikultura menggunakan irigasi tetes secara smart farming oleh narasumber yang juga merupakan Duta Petani Milenial 2021 perwakilan NTT, Yoseph Nong Yance.
Yance sepakat bahwa melalui bimtek ini bermanfaat diharapkan para petani bisa menyadari akan pentingnya peran teknologi dalam menghasilkan produk hortikultura yang melimpah apalagi di daerah wisata seperti Manggarai Barat.
Dalam Bimtek tersebut, narasumber lainnya, Nasarius Natar, Kabid Hortikultura Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Barat berharap, lewat Bimtek ini petani dan penyuluh diManggarai Barat bisa memanfaatkan irigasi tetes dalam budidaya hortikultura. (*/aln)