Wabup Belu Serahkan Bantuan Tanggap Darurat untuk Korban Bencana Mandeu

  • Bagikan
PERHATIAN. Wabup Belu, Aloysius Haleserens (Kedua kiri) didampingi Plt Kepala BPBD, Kons Ando saat menyerahkan bantuan berupa seng kepada korban bencana Putting beliung di Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Jumat (30/9). (FOTO: PETRUS USBOKO/TIMEX)

ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Wakil Bupati (Wabup) Belu, Aloysius Haleserens bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat melakukan peninjauan langsung ke lokasi bencana angin putting beliung di Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Jumat (30/9).

Dalam kunjungan tersebut, Wabup Aloysius juga menyerahkan secara langsung bantuan tanggap darurat kepada korban bencana puting beliung untuk dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan. Bantuan yang diserahkan tersebut berupa seng yang jumlahnya bervariasi tergantung tingkat kerusakan. Penyesuaian jumlah bantuan merujuk hasil hitungan tim teknis.

“Untuk rumah yang rusak berat dibantu seng sebanyak 15 lembar. Rumah yang rusak Ssedang dibantu seng sebanyak 10 lembar. Pemberian bantuan ini sesuai dengan hitungan teknis dari Tim BPBD,” jelas Plt. Kepala BPBD Kabupaten Belu, Kons Ando kepada TIMEX, Jumat (30/9).

Sebelumnya, Plt. Kepala BPBD Belu, Kons Ando kepada TIMEX, Kamis (29/9), mengatakan, tim BPDB Kabupaten Belu sudah mendatangi lokasi bencana untuk mendata kerusakan rumah warga dan menyalurkan bantuan tanggap darurat.

Dari data itu, terdapat sebanyak 10 unit rumah warga di Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu yang mengalami kerusakan akibat dilanda bencana angin puting beliung.

"Tim sudah turun untuk data. Kerusakan itu ada 10 unit rumah warga di Desa Mandeu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu yang mengalami kerusakan parah," katanya.

Kons menambahkan, dari hasil perolehan data lapangan, Tim BPBD telah menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada para korban bencana angin itu.

Dijelaskan, bantuan yang akan diberikan berupa beras, seng, dan bebatuan peralatan dapur, karena terdapat rumah tangga yang tidak memiliki peralatan dapur serta makanan siap saji.

"Jadi kami memberikan bantuan untuk mereka yang lebih dahulu memberikan laporan, sehingga bantuan yang kami berikan ini harus ada dasarnya," jelasnya.

Terkait tingkat kerusakan, lanjut Kons, rumah yang rusak diakibatkan dari bencana angin puting beliung tersebut masuk dalam kategori kerusakan berat karena sebagian besar atap rumah diterbangkan oleh angin puting beliung.

"10 unit rumah di Desa Mandeu itu rusak berat sehingga kami sementara berkoordinasi dengan Bupati dan Wakil Bupati Belu untuk bisa ditanggulangi secara baik," pungkasnya. (Kr5)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan