Turnamen Volly Bupati Rote Ndao Cup II Segera Dimulai

  • Bagikan
SUASANA TM. Suasana Technical Meeting yang diikuti oleh para manager dari tim peserta open turnamen Bupati Cup II di ruang TBUPP, Kamis (13/10). (FOTO: MEX SALEKY/TIMEX)

BA'A, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID--Open turnamen volly yang memperebutkan piala Bupati Rote Ndao (Bupati Cup II) segera berlangsung. Sebanyak 21 tim terdaftar dan siap mengikuti acara pembukaanya, besok, Jumat (14/10).

Seluruh kesiapa dipastikan rampung jelang pembukaan. Mulai dari acara hingga persiapan lapangan oleh panitia penyelenggara dipastikan kesiapannya.

"Semuanya sudah siap. Baik rangkaian acara juga tempat kegiatan. Kami (panitia) sudah siap untuk menyelenggarakan," kata Hangry M. J. Mooy, Ketua Panitia Open Turnamen Bupati Cup II, kepada media ini, Kamis (13/10).

Dikatakan, sejak pembukaan hingga penutupan pendaftaran, sebanyak 21 tim yang mendaftarkan diri. Jumlah tersebut, disebutnya mendaftar di dua kategori yang dilombakan, yakni kategori putra dan putri.

Untuk tim putra, Landu Proteck Jaya A dan B, Persela, KKBD Sabuade, Elang Laut A dan B dan Fuafuni. Selanjutnya, Sakol Fedok, Nekmese, Bante 014, Sasando dan Kobar.

Sedangkan tim putri, Persela, Dekranasda, Calvari, Landu Proteck Jaya, Fandio, Nona Termanu, Bante 014, dan DPD PPNI Rote Ndao, serta Kobar.

"Sampai dengan penutupan, ada 21 tim yang mendaftar. Untuk kategori putra sebanyak 12 tim dan 9 tim putri. Dan hari ini, Kamis (13/10) sesuai jadwal, kami laksanakan Technical Meeting (TM), yang dilanjutkan acara pembukaannya pada besok, Jumat (14/10)," kata Hangry.

Menurutnya, pada prosesi pembukaan dilangsungkan acara kerohanian serta pertunjukan atraksi budaya. Begitu juga parade etnis yang ditampilkan dalam semangat Ita Esa.

Acara kerohanian, demikian Hangry, melalui pelaksanaan Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR). Di mana, KKR tersebut, diakuinya atas permintaan Bupati Rote Ndao, Paulina Haning-Bullu.

KKT ini sebagai bentuk ungkapan syukur terhadap beberapa pencapaian yang diraih. Sekaligus memohon perkenanan Tuhan atas pelaksanaan turnamen yang siap digelar.

"Ibu Bupati minta agar ibadah atau KKR dilaksanakan saat pembukaan. Karena sehebat apapun kita, tuntunan dan penyertaan Tuhan tetap dibutuhkan," kata Hangry M. J. Mooy.

"Dalam KKR itu, sekaligus bersama seluruh masyarakat, kita mensyukuri 4 pencapaian yang diraih pemerintah. Yaitu, rekor muri pegelaran Tarian Te'o Renda, yang menampilkan 2027, rekor muri konser suara 1.000 Sasando dan juara IV ETMC Lembata tahun 2022, serta kesiapan sebagai tuan rumah ETMC Rote Ndao tahun 2023. Selanjutnya, penyerahan hibah mobil pemadam kebakaran dari Pemprov DKI Jakarta," sambungnya.

"KKR ini merupakan bentuk rasa syukur dari seluruh masyarakat Rote Ndao. Karena dalam kurun waktu dari bulan Juli hingga saat ini, ada empat prestasi yang diraih pemerintah. Prestasi inilah yang menjadi kebanggaan dan patut disyukuri," ungkapnya.

"Tema yang diusung adalah lebih dari pemenang, dengan pembicara atau penghotbah, bapak pendeta Mell Atok. Setelah itu ada pagelaran budaya daerah melalui atraksi dan pertunjukan," sambungnya. (kr7/ito)

  • Bagikan

Exit mobile version