KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Panitia Daerah (Panda) Polda NTT kembali menerima pendaftar Rekrutmen Proaktif (Rekpro) Bintara Polri TA 2023. Hingga akhir waktu pendaftaran, Minggu (16/10) pukul 00.00 Wita, terdaftar 551 peserta yang siap mengikuti seleksi pada jalur penerimaan ini.
Pendaftaran peserta seleksi dilakukan sejak 26 September dan berakhir 16 Oktober 2022. Proses pendaftaran dilakukan di Polres jajaran.
Berdasarkan data yang diperoleh TIMEX, Rekpro untuk jalur Affirmative Action, jumlah pendaftar online sebanyak 508 orang dan semuanya terverifikasi, terdiri dari pria 413 orang dan wanita 95 orang. Sementara untuk talent scouting, pendaftar online sebanyak 37 orang, dan semuanya terverifikasi, terdiri dari pria 27 orang dan wanita 10 orang. Sedangkan untuk jalur penghargaan yang mendaftar sebanyak 6 orang, terdiri dari pria 5 orang dan wanita 1 orang.
"Total peserta ada 551 orang terdiri dari 445 orang pria dan 106 orang wanita," ujar Kepala Bagian Pengendalian Personalia (Kabag Dalpers), Biro SDM Polda NTT, AKBP Sajimin, SIK., MH., di Kupang, Senin (17/10).
AKBP Sajimin menyebutkan, mulai Senin (17/10), dilakukan pemeriksaan administrasi awal di aula SPN Polda NTT, meliputi pemeriksaan ijazah dan penghitungan nilai sekolah serta nilai ujian nasional. Pemeriksaan KTP, akte kelahiran dan kartu keluarga, pemeriksaan BPJS dan kartu vaksin serta pemeriksaan pernyataan khusus.
"Juga dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan dari Bidang Dokkes Polda NTT. Alat pengukuran sudah ditera oleh petugas Bidang Metrologi, Disperindag Provinsi NTT," jelasnya.
Sajimin menyebutkan, untuk pemeriksaan administrasi, panitia melibatkan pihak eksternal dari Dispenduk, Dinas Pendididikan, Dispora, KONI, dan Kementerian Agama serta AJI Kota Kupang.
Sajimin menyebutkan, dari jumlah pendaftar itu, yang masuk kategori Rekpro Bintara Polri TA 2023 dari Affirmative Action (Tindakan Penguatan) berasal dari 7 Polres. Diantaranya, Polres TTU, Belu, Sumba Timur, Rote Ndao, Alor, Malaka, dan Sabu Raijua.
Selanjutnya untuk Talent Scouting datang dari 9 Polres, yakni Polresta Kupang, TTS, Ende, Ngada, Manggarai, Nagakeo, Sumba Timur, Alor, dan Polres Sabu Raijua. Sementara penerimaan jalur penghargaan datang dari dua Polres, masing-masing Polres Flores Timur dan Sabu Raijua.
Dikatakan, pemeriksaan psikologi tahap I, uji akademik akan dilaksanakan dengan computer assissted test (CAT). Sedangkan uji tes jasmani dan antropometri, pemeriksanaan kesehatan, PMK, pemeriksaan psikologi tahap II dan pemeriksaaan administrasi dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
"Proses seleksi juga menggunakan metode one day service, yakni peserta dapat mengetahui hasil seleksi di hari yang sama," jelasnya.
Selain itu, lanjut Sajimin, Polda NTT bekerjasama dengan pihak-pihak terkait yang tujuannya bersama-sama mewujudkan proses seleksi yang bersih, transparan, akuntabel, dan humanis (Betah).
Guna mewujukan prinsip Betah itu, panitia melibatkan pihak eksternal sebagai pengawas, berasal dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI), IDI, Dispora, KONI, Lldikti, Disdikbud, Kanwil Kemenang, Dinas Dukcapil, dan Badan Meteorologi yang bersertifikat sesuai keahliannya. Selain itu, juga melibatkan pengawas internal (Itwasda dan Bidpropam) Polda NTT. (aln)