Di NTT, Dua Anak Meninggal Diduga Gagal Ginjal Akut
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID--Korban gagal ginjal akut pada anak bertambah satu orang di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Anak berusia 1 tahun 10 bulan meninggal di RSUD Waikabubak Sumba Barat, Rabu (19/10) Malam. Sebelumnya, akhir September seorang anak berusia 2 tahun meninggal di Rote Ndao.
Anak yang meninggal di Sumba Barat itu rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah Denpasar Bali.
Dengan kasus baru ini, maka dua orang anak di NTT meninggal dunia diduga akibat gagal ginjal akut dengan gejala yang sama dan tidak Buang Air Kecil (BAK) lebih dari 12 jam.
Sebelumnya IDAI NTT melaporkan satu kasus gagal ginjal misterius pada anak yang berasal dari RSUD Ba'a Kabupaten Rote Ndao. Anak laki-laki berusia 2 tahun itu meninggal dunia akhir September 2022 lalu karena diduga menderita gagal ginjal akut misterius.
"Pasien AKI atau acute kidney injury misteirus di Sumba Barat meninggal tadi malam Rabu (19/10) pukul 22.00 Wita," kata Ketua IDAI NTT, dr. Woro Indri Padmosiwi dalam pesan singkat yang diterima Kamis (20/10) pagi.
Menurut dr. Woro, pasien AKI Apitikal yang mengalami gagal ginjal misterius tersebut meninggal dunia setelah menjalani perawatan beberapa hari di RSUD Waikabubak.
Dikatakan, anak dengan kasus gagal ginjal misterius tersebut meninggal sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali, atau tidak sempat dirujuk.
Sebelumnya IDAI NTT melaporkan seorang anak laki-laki di Sumba Barat, NTT mengalami gagal ginjal akut misterius.
Anak laki-laki tersebut dibawa oleh orangtuanya ke RSUD Waikabubak beberapa hari lalu dalam keadaan sesak napas.
Dari hasil observasi ditemukan gejala AKI Atipikal yang dialami oleh anak tersebut.
Tetapi karena RSUD Waikabubak dan seluruh Rumah Sakit di NTT belum memiliki alat cuci darah khusus anak maka anak tersebut akan dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah di Denpasar, Bali.
"Iya belum ada alat cuci darah khusus anak di NTT, sehingga kasus yang baru dari waikabubak akan dirujuk ke RS Sanglah," kata Woro. (r2/ito)