Tradisi Perarakan Lentera Pelayanan Awali Konas XV FK-PKB PGI

  • Bagikan
LENTERA. Perwakilan Pendeta dari Sinode GMIT tengah menyerahkan lentera pelayanan kepada panitia Konas XV FK-PKB PGI usai perarakan di halaman depan Gedung GMIT Center, Jl. Frans Seda, Rabu (19/10). (FOTO: INTHO HERISON TIHU/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Panitia Penyelenggara Konsultasi Nasional (Konas) XV, Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) Persatuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) melangsungkan tradisi perarakan lentera pelayanan. Tradisi ini sebagai tanda dimulainya proses persidangan Konas FK-PKB.

Tradisi ini diyakini sebagai simbol kehidupan dan terang bagi pelayanan kepada umat kristiani. Selain itu memberikan terang dalam proses persidangan Konas XV.

Perarakan tersebut dimulai dari Gereja Ebenheser Oeba pada Rabu (19/10), dengan melintasi jalan A. Yani-Kelurahan Oeba, masuk Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Tempelo lalu belok ke jalan Beringin, dan masuk Jalan Moch Hatta.

Selanjutnya menyusuri Jalan Jend Sudirman, Jalan Jenderal Soeharto lalu belok masuk ke Jalan El Tari dan berlanjut ke Jalan Frans Seda. Rombongan yang membawa lentera dalam posisi menyala itu dikawal satuan lalu lintas Polresta Kupang Kota.

Tampak mobil komando dengan mengantungkan lentera dibagikan depan dan tiga mobil Jeep beriringan dengan memajak logo Oikoumene, logo Sinode GMIT dan logo Konas XV di depan mobil. Konvoi itu melibatkan ratusan kendaraan roda.

Rombongan pengawal lentera sudah dibagikan kelompok drumband dari sejumlah sekolah ketika hendak melintasi Taman Nostalgia Kupang. Kelompok drumband lalu menyesuaikan diri berjalan hingga ke garis finis.

Lentera pelayan itu sendiri di bawakan bawah oleh dua orang pendeta dari Sinode GMIT, yakni Ketua UPP Perempuan, Pdt. Dokas Sir, dan Ketua UPP Kebencanaan, Pdt Pao Ina Ngefak-Bara Pah.

Lentera tersebut lalu diserahkan kepada Pengurus Kaum Bapak untuk memulai proses persidangan di Gedung GMIT Center, Kamis (20/10).

Selain perarakan lentera, panitia sebelumnya menyelenggarakan lomba lari 5K bagi kategori pelajar putri-putra dan lari 10K untuk kategori umum putra-putri. Selain itu panitia juga telah membuka Expo UMKM di halaman depan Gedung GMIT Center.

Lebih kurang 46 UMKM ikut ambil bagian dalam perhelatan akbar ini. Usai acara penyerahan lentera dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada para juara lari dari masing-masing kategori.

Untuk diketahui, terdapat 95 sinode dibawah naungan PGI namun FK-PKB baru terbentuk di 65 sinode dan terdaftar sebagai peserta Konas XV.

Ketua Umum Panita Konas XV FK-PKB, Ir. Emelia J. Nomleni, mengatakan, Konas yang dilaksanakan di Kota Kupang dari 20 - 23 Oktober 2022. Agenda itu akan mengumpulkan gereja-gereja dibawa naungan PGI. KONAS digelar sebagai tempat berbagi dan refleksi iman kaum bapak. Dia menyebut peserta yang terdaftar dari 95 Sinode dan 65 sinode yang memiliki kaum bapak.

"Jadi yang 65 itu sudah punya pengurus kaum bapak dan masih sekitar 24 itu belum punya kaum bapak. Tapi mereka diundang dengan peserta satu orang dan sudah punya kaum bapak pesertanya tiga orang. Dari data yang kami dapatkan, peserta itu sudah ada 264 orang dari 58 kaum bapak gereja. Pasti akan ada tambahan lagi," ujar Emi.

Emi mengaku panitia Konas juga telah melaksanakan dua kegiatan sebelumnya yakni donor darah, yakni pada 8 Oktober di Kampus UKAW Kupang, dan 14 Oktober 2022 di Kampus IAKN Kupang. Dari dua kegiatan donor darah tersebut, panitia berhasil mengumpulkan sebanyak 100 lebih kantong darah untuk diserahkan ke PMI NTT. Agenda lainnya yakni turnamen catur dari 14-16 Oktober dengan ratusan peserta.

Ia menyebut dalam turnamen catur itu dihadiri oleh grand master catur nasional perempuan, Dewi Citra dan master internasional, Masean Suhendi. Keduanya ikut melakukan pertandingan simultan melawan pecatur NTT. Bahkan pecatur NTT memberi perlawanan sengit dalam turnamen.

Turnamen catur dijuari oleh peserta dari Surabaya Jawa Timur. Karena turnamen terbuka untuk umum, maka semua kategori dan dari berbagai daerah ikut dalam pertandingan tersebut.

Emi merinci, Expo UMKM ini melibatkan 64 peserta. Setelah Expo dilanjutkan dengan perarakan lentera dari gereja Ebenezer Oeba ke GMIT Center. Juga dilakukan lomba lari 5K untuk pelajar dan 10K untuk umum. (r3/ito)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan