Tutup Posko Tanggap Darurat, Ini Jumlah Terakhir Korban KM Express Cantika 77

  • Bagikan
Kepala BPBD NTT, Ambrosius Kodo bersama pejabat dari Lantamal VII Kupang, Jasa Raharja, dan Basarnas ketika menutup Posko Penanganan Darurat Kecelakaan Transportasi Laut Kebakaran KM Express Cantika 77 di Kantor BPBD NTT, Jumat (4/11). (FOTO: INTHO HERISON TIHU/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Upaya pencarian dan pertolongan melalui pos komondo (Posko) Tanggap Darurat Kecelakaan Transportasi Laut Kebakaran KM Express Cantika 77 dibawah kendali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT, resmi ditutup hari ini, Jumat (4/10).

Posko tanggap darurat tersebut dibentuk pasca peristiwa terbakarnya KM Express Cantika 77 dalam pelayaran Kupang tujuan Kalabahi, Alor. Posko ini dibuat dengan tujuan membantu menanggulangi kecelakaan yang ditetapkan statusnya sebagai bencana oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada Selasa (25/10) lalu atau sehari setelah peristiwa kebakaran kapal Senin (24/10).

Setelah 10 hari berjalan, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD NTT, Ambrosius Kodo dengan dihadiri Kepala Kantor SAR Kelas A Kupang, I Putu Sudayana, Kepala Jasa Raharja NTT, Hidayat, perwakilan Kapolda NTT, perwakilan Danrem 161 Wirasakti Kupang, dan perwakilan Danlantamal VII Kupang, mengumumkan penutupan posko tersebut.

Pengumuman penutupan posko itu juga dihadiri instansi teknis lainnya seperti perwakilan PT Dharma Indah, KSOP, BMKG, dan instansi lainnya yang tergabung dalam tim gabungan penanggulangan bencana kebakaran kapal tersebut.

Acara berlangsung aman dan lancar, diawali dengan rapat evaluasi. Dari berbagai instansi menyampaikan hal-hal yang dilakukan dan dialaminya selama pelaksanaan operasi SAR.

Kalak BPBD NTT, Ambrosius Kodo menegaskan, pihaknya telah melakukan tugas secara baik terhadap korban kebakaran KM Express Cantika 77 untuk mengurangi risiko dengan melibatkan semua instansi terkait.

Semua urusan pemulangan korban selamat dan korban meninggal dilakukan dengan baik. Termasuk urusan hak-hak korban. "Sampai ditutupnya posko hari ini, total korban kapal sebanyak 360 orang," ungkapnya.

Dari jumlah itu, rinci Ambrosius, korban selamat sebanyak 322 orang, korban meninggal dunia 20 orang, korban yang ditetapkan hilang sebanyak 16 orang, ditambah satu jenazah atas nama Wise Gabriela Benu yang dibawah ke Alor untuk dimakamkan.

"Hari ini kita juga makamkan korban meninggal dunia yang diketahui atas nama Johan. Kita sudah kordinasikan dengan semua pihak agar dapat dimakamkan," sebutnya. (r3)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan