Tinjau Pengaspalan Jalan Dangka Mangkang-Watunggong, Begini Komentar Bupati Matim

  • Bagikan
TINJAU. Bupati Matim, Agas Andreas, Kadis PUPR, Yos Marto, dan Ketua TP PKK, Theresia Wisang Agas, pose bersama saat meninjau pengaspalan hotmix ruas jalan Dangka Mangkang-Watunggong, Senin (7/11). (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bupati Manggarai Timur (Matim), Agas Andreas meninjau langsung gelar hamparan aspal hotmix di ruas jalan Dangka Mangkang-Watunggong, Kecamatan Lamba Leda Timur, Senin (7/11). Guna mewujudkan program peningkatan jalan menuju Agro Wisata Kopi ini, Pemkab Matim melalui Dinas PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14 miliar lebih.

Saat peninjauan itu, Bupati Agas bersama Ketua TP PKK Matim, Theresia Wisang Agas, Kepala Dinas PUPR Matim, Yos Marto, PPK Proyek, Ibrahim Mubarak Mapawa, dan Staf Prokopim Setda Matim. Rombongan Bupati Agas disambut langsung pelaksana dan pengawas proyek. Mereka mengenakan seragam proyek kepada rombongan bupati, selanjutnya meninjau pengerjaan jalan hotmix itu disaksikan masyarakat setempat.

"Pengasaplan hotmix paket jalan Dangka Mangkang-Watu Ngong, sudah mulai dilaksankan. Saya bersama pihak Dinas PUPR hadir untuk melihat prosesnya, apakah sesuai kontrak, baik dari sisi dukungan material, peralatan dan tenaga kerja, maupun kualitas hasil konstruksi fisiknya," ujar Bupati Agas kepada TIMEX di lokasi proyek.

Bupati Agas mengatakan, perbaikan dan peningkatan ruas jalan tersebut tentunya bertujuan membantu melancarkan mobilitas warga, disamping memperkuat konektivitas antar sejumlah wilayah kecamatan yang dikenal kaya akan hasil-hasil pertanian dan tempat tujuan wisata. Salah satunya agrowisata Kopi Lembah Colol.

Bupati Agas berharap pengerjaanya diselesaikan sesuai rencana, agar nilai manfaatnya bisa lebih cepat dirasakan masyarakat. "Saya sudah melihat, pekerjaan hotmix berjalan baik. Harapanya, sampai titik akhir hasilnya bagus dan bisa selesai tepat waktu. Tentu peran pengawas lapangan sangat penting. Kalau jalan ini sudah mulus, tahun depan kita gelar Festival Kopi Lembah Colol," janji Bupati Agas.

Sesuai komitmen Bupati Agas juga, awal 2023 mendatang, Pemkab Matim alokasi dana pinjaman daerah untuk lanjut intervensi hotmix pada ruas jalan yang sama. Dimana kondisi jalannya saat ini, khususnya dari desa Colol, Kecamatan Lamba Leda Timur hingga Watu Ngong, Kecamatan Congkar sudah rusak.

"Tahun depan kita lanjut bangun hotmix sampai di Watu Ngong. Kita pakai dana pinjaman daerah. Sekira bulan November 2022 ini mulai tender fisik dan Januari 2023 sudah lakukan tanda tangan kontrak. Setelah itu, tahun depanya lagi kita lanjut intervensi dari Watu Ngong sampai Rana Kulan. Semua kita pakai hotmix," kata Bupati Agas.

Sementara Kepala Dinas PUPR Matim, Yos Marto, kepada TIMEX menjelaskan, program peningkatan jalan Dangka Mangkang-Watu Ngong yang sedang dilaksanakan saat ini, dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 dengan nilai kontrak sebesar Rp 14.155.840.000. Pelaksananya PT Menara Armada Pratama dengan waktu pelaksana 180 hari kelender dari waktu kontrak pada 27 Mei 2022.

"Volume proyek hotmix ini sepanjang 5 Km dengan lebar badan jalan 4 meter. Sebenarnya target 5,2 km, namun dalam perjalanan ada CCO untuk 200 meter untuk penanganan saluran mortar dengan pembangunan TPT dan item pekerjaan kontruksi lainya," jelas Yos Marto.

Menurutnya, paket proyek pada ruas jalan Dangka Mangkang-Watunggong-Mombok Elar-Lempang Paji-Lewurla Elar Selatan, sebagai jalan coletor primer yang menghubungkan antara jalan negara-jalan provinsi dan jalan kabupaten. Tentu karena status jalan colektor primer, maka pekerjaan akan terus dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.

"Pada tahun anggaran 2023 akan menggunakan dana pinjaman daerah sebesar Rp 30 miliar dengan target volume sekitar 16 Km hingga sampai di Watunggong. Jalan ini merupakan prioritas pusat yang dijalankan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Matim untuk mendukung food estate dengan tema pariwisata," ujarnya.

Pemkab Matim, kata Yos, mengintervensi ruas jalan tersebut tentu karena kondisi jalannya sudah rusak. Marto pun berharap proses pengerjaannya dapat berjalan dengan baik tanpa ada hambatan. Diminta pula peran masyarakat dalam menjaga kondusifitas pembangunan yang tengah berjalan itu, (*)

Penulis: Fansi Runggat

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan

Exit mobile version