KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang merupakan kampus negeri yang berdiri sejak 2007 dengan nama Sekolah Tinggi Agama Kristen (STAK). Kampus ini kemudian berubah status pada 2012 dengan nama STAKN dan bertranformasi lagi menjadi IAKN diakhir 2019.
Saat ini, IAKN Kupang memiliki tiga fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ilmu Sosial, dan Fakultas Seni. Dari tiga fakultas ini, terdapat 16 jurusan dengan kurang lebih 4.000 mahasiswa, termasuk 108 mahasiswa Afirmasi dari Papua.
Wakil Rektor III IAKN, Soleman Baun yang ditemui di ruang kerjanya mengatakan, menjaga keutuhan NKRI merupakan harga mati bagi seluruh civitas akademika di lembaga tersebut. Apalagi, katanya, saat ini Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara G-20, dimana dihadiri para kepala negara pada momentum yang berlangsung di Denpasar, Bali itu.
"Pada kesempatan ini saya mengajak seluruh mahasiswa IAKN Kupang untuk menjaga keutuhan NKRI dan membantu suksesnya penyelenggaraan pertemuan G-20 di Bali," imbau Soleman.
Demikian pula terkait momentum Hari Pahlawan 10 November 2022, Wakil Rektor III ini mengajak seluruh mahasiswa untuk merawat persatuan dan kesatuan bangsa.
"Melalui semangat Hari Pahlawan, mari kita kuatkan persatuan dan kesatuan bangsa melalui keteladanan mahasiswa dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia yang majemuk dalam bingkai NKRI," tandasnya.
Selain itu, Soleman juga mengajak mahasiswa untuk mewujudkan semangat nasionalisme serta patriotisme dalam menjaga ketutuhan NKRI serta mencegah gerakan separatisme yang ingin memisahkan diri dari NKRI tercinta.
Oleh karena itu, lanjutnya, menjadi kewajiban mahasiswa dan masyarakat NTT untuk bersatu melawan gerakan yang ingin memecah bela bangsa Indonesia baik yang berkedok suku, agama ras dan antar golongan (SARA).
"Mari kita sukseskan Presidensi G-20 tahun 2022 dengan meningkatkan dan mengeratkan kesatuan dan persatuan bangsa," ajaknya. (angel/yl)