KEFAMENANU, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Bupati Timor Tengah Utara (TTU), David Juandi angkat bicara soal ancaman gagalnya penyaluran bantuan sapi bibit untuk warga yang merupakan salah satu program unggulannya bersama Wakil Bupati (Wabup) Eusabius Binsasi.
Mengantisipasi ancaman kegagalan dari salah satu program unggulannya itu, Bupati Juandi mengaku telah memanggil kontraktor dan Plt Kepala Dinas Peternakan TTU untuk dimintai pertanggungjawaban terkait realisasi penyaluran bantuan sapi bibit bagi warga.
Pemanggilan terhadap kontraktor pelaksana program ini dilakukan David mengingat masa kontrak untuk program tersebut akan segera berakhir, sementara realisasi penyaluran baru sekitar 20 persen.
"Jadi saya sudah sampaikan kepada pihak kontraktor yang memenangkan tender proyek ini, untuk usahakan supaya bisa selesai dan mereka menyatakan ia. Sehingga kita kejar untuk dalam satu bulan ini harus selesai," kata Bupati Juandi kepada TIMEX, Selasa (22/11).
Bupati Juandi menyadari bahwa program bantuan sapi bibit bagi warga merupakan salah satu program unggulan yang harus dituntaskan. Oleh karena itu, ia menegaskan akan terus mendesak pihak kontraktor untuk segera menuntaskan program dimaksud.
"Saya sudah panggil beberapa kali dan memang ada keluhan dari kontraktor katanya sapi ini cari susah karena besarnya harus sesuai standar yang ada di juknis. Tapi saya tegaskan bahwa memang persyaratan harus dipakai agar jangan menjadi bumerang di kemudian hari," ujarnya.
David berjanji dalam waktu satu minggu mendatang Ia akan melakukan pemanggilan lagi kepada pihak kontraktor untuk mengecek sudah berapa banyak yang telah terdistribusi.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Peternakan TTU, Trimeldus Tonbesi, saat dihubungi wartawan melalui pesan singkat WhatsApp-nya menuturkan, sampai saat ini pihaknya sudah mendistribusikan sebanyak 201 ekor sapi yang tersebar di 9 desa di TTU.
"Sampai saat ini sudah terdistribusi 201 ekor pada 9 desa di 6 kecamatan, Pihak kontraktor juga sedang seleksi di Malaka, entah dapat berapa ekor, nanti saya beri info pendropingannya" jawabnya.
Sebelumnya, program pembagian bibit sapi yang diberi nama Program Ternak Sapi (Terasa) yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati TTU, Juandi David dan Eusabius Binsasi sebagai salah satu program unggulan sejak periode Kepemimpinan yang baru dilaksanakan di tahun 2022 terancam gagal.
Ancaman akan gagalnya penyaluran bantuan ternak sapi tersebut dikarenakan, hingga penghujung tahun 2022, baru disalurkan sebanyak 164 ekor dari total 857 ekor sapi bibit yang harusnya dibagikan kepada masyarakat. (Kr5)