KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Menyikapi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah yang terjadi belakangan ini, Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma segera terjunkan Tim satgas pangan untuk menyelediki penyebab terjadinya kelangkaan.
Ia juga memerintahkan agar menindak tegas oknum-oknum yang sengaja menghambat penyaluran BBM kepada masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru ini.
Hal itu ditegaskan ketika mengadakan pertemuan dengan Wartawan Desk Polda NTT di Ruang Rapat Lantai II Mapolda NTT, Rabu (23/11).
Dikatakan jika tidak cepat mengambil tindakan maka masyarakat akan menjadi korban serta dampak ikutannya adala terjadi kelonjakan harga bahan pokok (Sembako).
Mantan atlet tinju itu menyebut, kelangkaan itu seharusnya tidak boleh terjadi karena bisa menyebabkan persoalan dan menyulitkan masyarakat sehingga akan memerintahkan tim untuk memastikan kelangkaan tersebut.
"Melalui satgas pangan Direskrimsus Polda NTT akan turunengecek apa persoalannya sehingga terjadi kelangkaan. Jika ada indikasi untuk menimbun atau ada permainan segera diproses," tegasnya dalam pertemuan bersama Wartawan Desk Polda NTT di ruang rapat lantai II Mapolda NTT.
Ditegaskan, hal ini perlu diantisipasi karena perayaan hari raya sudah dekat. Harga bahan pokok lain bisa ikutan naik apa bila tidak dicegah. "Sebenarnya tidak ada alasan minyak tanah itu langkah karena itu menjadi utama dalam setiap rumah tangga khusus di Kota Kupang. Kalau tidak ada, bagaimana bisa mengolah makanan untuk dimakan," sebutnya.
Irjen Johni menyebut, pihaknya akan mengecek apa penyebab dan bisa melancarkan kembali minyak tanah yang sempat macet ini. "Krimsus segera memantau dan memastikan minyak tanah tidak terjadi kelangkaan. Jika ada yang mencoba memperhambat untuk keuntungan pribadi, tindak tegas," perintahnya. (r3)
