PLN Hadirkan ALMA Pertama di Sikka-NTT, Dukung Efisiensi Biaya Operasional Kapal Saat Berlabuh

  • Bagikan
Bupati Sikka, Robby Idong bersama GM PLN UIW NTT, Fintje Lumembang disaksikan unsur Forkopimda Sikka meresmikan fasilitas ALMA pertama di NTT, di Pelabuhan Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Jumat (25/11). (FOTO: Dok. PLN NTT)

MAUMERE, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) NTT menghadirkan Anjungan Listrik Mandiri (ALMA) Pertama di NTT yang berlokasi di Pelabuhan Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka. ALMA ini dihadirkan untuk memudahkan para pelaku usaha kapal di tempat umum sekitar pelabuhan.

Pembangungan ALMA dengan daya 23.000 VA ini akan menunjang sektor perikanan dan kelautan di Maumere karena mampu menurunkan biaya operasional nelayan dalam aktivitas bongkar muat hasil laut di pelabuhan.

“Hari ini kita meresmikan ALMA Pertama di NTT. ALMA adalah inovasi PLN dalam bidang Electrifying Marine yang merupakan wujud dari transformasi PLN pilar “Customer Focused” guna meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah, terjangkau, dan andal," kata General Manager (GM) PLN UIW NTT, Fintje Lumembang saat meresmikan fasilitas itu di Pelabuhan Wuring, Jumat (25/11).

Tidak hanya itu, kata Fintje, sebelumnya PLN juga telah menggencarkan Electrifying Agriculture untuk mendukung Pertanian seperti petani buah naga di TTU yang terbantu karena adanya listrik dari PLN guna mempercepat pertumbuhan.

Fintje mengaku optimistis sebab ada dua hal yang ingin dicapai dengan hadirnya ALMA di Pelabuhan Wuring. Pertama, ALMA ini merupakan bentuk dukungan PLN dalam transisi energi menuju energi yang bersih serta mengurangi emisi karbon dari penggunaan diesel. Dan, kedua, tentunya dapat mendukung efisiensi biaya operasional untuk kapal-kapal yang bersandar baik kapal ikan, kapal pariwisata, dan lain-lain sehingga dapat berimplikasi pada peningkatan roda ekonomi masyarakat.

Bupati Sikka, Robby Idong yang hadir dalam peresmian itu mengatakan, pemerintah daerah sesuai instruksi presiden mengembangkan budidaya lokal seperti ikan dan lain-lain, karena pastinya butuh energi. Di Pelabuhan Wuring, PLN mengambil peluang dimana dulunya pakai generator namun saat ini sudah bisa menggunakan listrik.

"Kami mengapresiasi gesitnya PLN, tidak hanya di pelabuhan namun wawasan baru dari PLN seperti penemuan penerangan lampu untuk pertanian seperti TTU, buah naganya berlimpah. Mohon dukungan PLN supaya petani kita di Sikka juga bisa lebih produktif," pinta Bupati Robby.

"Saya selaku Bupati Sikka berterima kasih kepada PLN karena dengan hadirnya ALMA ini dapat menghemat 70 persen biaya operasional dan inovasi PLN menjadi jawabannya, energi PLN sangat penting. Kami berharap PLN terus menggandeng pemerintah kab. Sikka untuk mendorong perekonomian masyarakat. Terima kasih PLN," ucap Bupati Robby.

Sementara itu, Kepala Basarnas Sikka, Lalu Wahyu Efendi menyampaikan kapal Basarnas yang berlabuh sendiri dapat menghemat biaya operasional, ketika menggunakan dexlite perbulan bisa sampai 3.000 liter atau setara Rp 50an juta. Sedangkan ketika menggunakan ALMA, kisaran harga hanya Rp 14, 8 juta. "Ini tentunya menghemat biaya negara dalam biaya operasional," kata Lalu.

Sebagaimana diketahui, PLN terus menggencarkan program electrifying marine dengan mengganti kebutuhan sumber energi pelabuhan yang selama ini bergantung pada genset kapal kini dapat menggunakan listrik PLN untuk memudahkan masyarakat mendapatkan listrik di tempat umum, khususnya di pelabuhan.

Turut dadir dalam peresmian ALMA, Kapolres Sikka, Danlanal Maumere, Dandim Sikka, Kepala KSOP, Kepala Basarnas, dan Kejaksaan Negeri Sikka. (*/aln)

  • Bagikan