Juara Pertama Kategori Minuman Tradisional
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Malam puncak ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2022 kembali digelar di Gedung AADC Dayan Dawood, Banda Aceh, Kamis (24/11) dan Jumat (25/11).
Malam puncak ini digelar untuk mengumumkan pemenang 18 kategori pariwisata terbaik berdasarkan hasil perolehan suara (vote) per kategori dari seluruh channel vote seperti SMS, YouTube, Facebook dan Instagram yang dilaksanakan penyelenggara dari Ayojalanjalan, Anugerah Pesona Indonesia, dan Wonderful Indonesia.
Sebanyak 18 kategori pariwisata terbaik pada API Award 2022 meliputi Kategori Makanan Tradisional, Miunuman Tradisional, Promosi Pariwisata Digital, Brand Pariwisata, Destinasi Belanja, Cindera Mata, Olahraga dan Petualangan, dan Kategori Wisata Air.
Kemudian, Kategori Ekowisata, Dataran Tinggi, Kampung Adat, Situs Bersejaraah, Atraksi Budaya, Festival Pariwisata, Destinasi Kreatif, Destinasi Unik, Destinasi Baru dan Surga Tersembunyi yang diikuti masing-masing dalam satu kategori 10 nominasi.
Dari 18 kategori yang dilombakan tersebut, Gula Sabu terpilih sebagai juara pertama Kategori Minuman Tradisional. “Selamat kepada Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi NTT,” kata Chairman of Anugerah Pesona Indonesia, Hiro Kristianto Sianturi, di Banda Aceh, Jumat (25/11) seperti dikutip perwakilan Kabupaten Sabu Raijua yang mengikuti ajang tersebut di Banda Aceh.
Selain Gula Sabu dari Kabupaten Sabu Raijua, dua kabupaten lain yang juga meraih penghargaan di ajang yang sama adalah Kabupaten Rote Ndao dalam Kategori Atraksi Budaya yakni Atraksi Bahorok yang keluar sebagai pemenang ketiga, Kabupten Lembata dalam Kategori Destinasi Unik yakni Pulau Awololong, dan Kabupaten Manggarai Timur meraih juara pertama dalam Kategori Surga Tersembunyi yakni Nanga Lok. Sedangkan juara umum adalah Provinsi Banda Aceh.
Bupati Sabu Raijua, Drs. Nikodemus N. Rihi Heke, M.Si yang dihubungi mengaku sangat bergembira atas terpilihnya Gula Sabu sebagai juara umum kategori Minuman Tradisional dalam Ajang API Awards Tahun 2022. “Terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
menyukseskan kompetisi ini,” ungkap Bupati Rihi Heke.
Bupati Rihi Heke menambahkan, dengan terpilihnya Gula Sabu sebagai Juara Pertama Kategori Minuman Tradisional menandakan bahwa dunia pariwisata Sabu Raijua mulai dikenal di Indonesia bahkan dunia.
Sebab, katanya, dalam ajang serupa tahun-tahun sebelumnya, Kabupaten Sabu Raijua juga telah menyabet juara di beberapa kategori. Misalnya, juara pertama Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler yakni Obyek Wisata Kelabba Madja Tahun 2018, Juara Kedua Kategori Destinasi Wisata Terunik Terpopuler yakni Gua Maballa Tahun 2019, Juara Pertama Kategori Kampung Adat Terpopuler, yaitu Kampung Adat Namata Tahun 2020, Juara Ketiga Kategori Situs Gajah Mada Tahun Tahun 2021 dan Tahun 2022 dengan Kategori Minuman Tradisonal yakni Gula Sabu.
Perolehan Juara Pertama Kategori Minuman Tradisional, kata Bupati Rihi Heke, merupakan salah satu dari beberapa hadiah untuk Kabupaten Sabu Raijua dan masyarakat Sabu Raijua dalam rangka Ulang Tahun ke-14 sebagai daerah otonomi yang diperingati setiap tanggal 26 November. “Ini merupakan hadiah bagi masyarakat Sabu Raijua dalam rangka Ulang Tahun ke-14,” ungkapnya.
Dalam catatan panitia API Award 2022, API 2022 diikuti 134 kabupaten/kota serta 34 provinsi yang menampilkan pariwisata terbaiknya sebagai nominasi pada ajang anugerah wisata terbesar di Indonesia ini.
Panitia mencatat, dalam penyelenggaraan kali ini, terdapat 483.548 vote yang masuk, di mana sekitar 20 persennya dari audiens yang berada di luar negeri. API tahun 2022 juga banyak daerah baru yang mulai bergeliat dan menunjukkan kiprah serta prestasinya, seperti Kabupaten Nagekeo, Manggarai Timur, Kolaka, Aceh Timur, Kota Subulussalam dan masih banyak lainnya yang ikut meraih penghargaan. (*/yl)