Jika Terpilih Menjadi Wali Kota Kupang pada Pilkada 2024
KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Wali Kota Kupang periode 2012-2017, Jonas Salean, SH, M.Si bertekad akan menaikan dana duka bagi keluarga yang mengalami kedukaan menjadi Rp 5 juta jika terpilih lagi menjadi Wali Kota Kupang pada Pilakda tahun 2024 mendatang. Ia juga akan mengembalikan program Berobat Gratis dengan hanya menggunakan KTP elektronik atau e-KTP.
Untuk diketahui, ketika masih menjabat Wali Kota Kupang periode 2012-2017, Jonas Salean memberikan uang duka senilai Rp 2,5 juta untuk keluarga yang berduka. Dana tersebut dimaksudkan guna meringankan duka bagi keluarga.
Namun, setelah Jonas Salean tidak lagi menjadi wali kota, dana duka tersebut tidak dianggarkan lagi oleh Pemkot tanpa alasan. Padahal, dana tersebut sangat bermanfaat bagi keluarga yang mengalami kedukaan.
Kepada TIMEX di Kupang, Kamis (1/12), anggota DPRD NTT ini mengaku, dalam setiap resesnnya di Kota Kupang, banyak warga yang menanyakan bantuan duka yang kini tidak lagi diterima warga kota. Pasalnya, dana tersebut tidak lagi diberikan sejak dirinya tidak lagi menjabat Wali Kota Kupang.
"Dalam seminggu ini saya sedang reses, banyak keluarga-keluarga yang bertanya, mengapa tidak ada lagi dana duka dari Pemkot Kupang. Bagi masyarakat, dana tersebut sangat membantu mereka, apalagi bagi keluarga yang kurang mampu," kata Jonas mengutip pertanyaan warga dalam kegiatan resesnya.
Oleh karenanya, Ketua Komisi III DPRD NTT ini bertekad jika dirinya terpilih lagi menjadi Wali Kota Kupang pada Pilkada 2024 mendatang, maka dana duka bagi warga kota akan dihidupkan kembali. Bukan cuma itu, jika sebelumnya hanya diberikan senilai Rp2, 5 juta, maka pada tahun 2024 nanti akan ditingkatkan menjadi Rp 5 juta.
"Dana ini sangat membantu. Saya akan kembalikan dana duka bagi masyarakat Kota Kupang dan akan saya tingkatkan menjadi Rp 5 juta. Kenaikan ini kan sesuai dengan perkembangan, karena harga-harga pasti akan terus naik. Nilai Rp 2,5 juta pasti tidak cukup lagi di tahun 2024 mendatang. Saya akan naikan menjadi Rp5 juta," tegas politikus yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kota Kupang ini.
Selain mengembalikan dana duka, Jonas Salean juga mengatakan akan mengembalikan program berobat gratis hanya dengan membawa e-KTP. "Di Kota Medan kan saya lihat baru diluncurkan. Di Kota Kupang sudah kita jalankan waktu saya memimpin kota ini. Tapi setelah saya tidak lagi menjabat, program itu dicoret," demikian kata Jonas.
Bagi Jonas, Program Berobat Gratis dengan hanya menggunakan e-KTP sangat membantu warga kota sehingga masyarakat tidak perlu lagi membayar iuran BPJS. Dengan program tersebut, uang daerah tidak lagi lari keluar, tapi dikembalikan ke daerah sebagai PAD.
"Contohnya begini, waktu itu saya anggarkan Rp20 miliar untuk program berobat gratis e-KTP. Masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan, datang berobat bahkan bisa menginap di RSUD S. K. Lerik. Nanti rumah sakit akan mengklaim ke Pemkot. Pemkot akan bayar berapa pun biaya yang dipakai dalam sebulan. Setelah Pemkot bayar ke RSUD, uang tersebut disetor kembali oleh RSUD ke kas daerah sebagai PAD. Jadi istilahnya, keluar dari saku kiri, masuk kembali dari saku kanan," jelas Jonas.
Oleh karenanya, ia bertekad untuk mengembalikan semua program pro rakyat untuk dinikmati kembali oleh warga kota.(*/yl)