KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh meminta semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkup Pemerintah Kota Kupang agar tetap mengutamakan kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan diri sendiri.
George Hadjoh mengungkapkan hal ini saat menggelar Cofee Morning di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota Kupang, Jumat (2/12).
Mantan Kabiro Umum Setda NTT itu mengatakan, aksi turun untuk membersihkan sampah, atau Gerakan Peduli Sampah (GPS) merupakan tugas semua masyarakat dan pemerintah juga. Jadi ASN jangan jenuh dengan pekerjaan memungut sampah ini.
"Kalau ada ASN yang mengeluh tentang gerakan peduli sampah ini, tentunya harus kembali kepada panggilan, karena menjadi ASN adalah pelayanan masyarakat, kepentingan masyarakat yang diutamakan," kata George.
Dia mengatakan, gerakan ASN puungut sampah juga hanya 15 sampai 30 menit paling lama, jika ada yang mengeluh berarti ASN yang malas. Dirinya sendiri turun setiap kali gerakan pungut sampah, tidak membiarkan ASN lain turun sendiri.
Pemkot Kupang juga sudah melantik duta sampah.Tugas mereka adalah melakukan edukasi, jika masih ditemukan perilaku membuang sampah tidak sesuai aturan, maka duta sampah ini akan turun langsung dan melakukan edukasi.
"Tata kelola sampah dirancang dengan sangat baik, target kami, Kota Kupang harus dikenal sebagai kota terbersih. Kita pasti bangga, ketika orang luar datang, lalu pulang ke daerah mereka dan menceritakan bahwa Kota Kupang adalah kota yang bersih, tentu ada rasa bangga," tandasnya.
Untuk mengajak semua pihak fokus atasi sampah, Pemkot Kupang juga menggelar lomba kebersihan antar sekolah, antar OPD, antar kelurahan dan kecamatan, bahkan digelar juga lomba kebersihan antar rumah ibadah.
"Hal ini menunjukan bahwa dukungan tokoh agama sangat tinggi kepada Pemkot Kupang, jadi mari kita sama-sama merubah Kota Kupang menjadi kota terbersih," ujarnya. (r2)