KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kepolisian daerah (Polda) NTT, kembali mengirim sebanyak 105 personel Satuan Brigade Mobil (Brimob) untuk mengamankan wilayah Kabupaten Intan Jaya.
Ratusan personel Brimob setingkat kompi itu tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz. Sebelum diberangkatkan ke Jakarta, terlebih dahulu mengikuti kegiatan asesmen dari Korps Brimob Mabes Polri.
Kegiatan yang awali dengan apel pasukan, pengecekan kesiapan personel dan perlengkapan serta peragaan kencatan senjata itu disaksikan langsung Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma dengan harapan dapat memenangkan hati masyarakat Papua yang kini ingin berpisah dari NKRI.
Asistensi ini pun dihadiri Wakapolda NTT, Brigjen Pol Heri Sulistianto serta pejabat utama Polda NTT di Lapangan Rocky Sitohang Mapolda NTT, Jumat (2/12).
Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma menjelaskan, Korps Brimob Mabes Polri memberikan kepercayaan kepada Polda NTT dipercaya menyiapkan satu kompi untuk ditugaskan dalam Satgas Operasi Damai Cartenz.
Dikatakan, asesmen dilakukan sebelum diberangkatkan agar dapat memastikan sejauh mana kesiapan anggota, perlengkapan yang dimiliki apakah sudah memadai atau tidak.
"Besok kita akan menggelar upacara pelepasan lalu personil Brimob diberangkatkan ke Jakarta pada hari Minggu untuk mengikuti tahapan pelatihan di pusat pelatihan di Cikeas," katanya.
"Tidak hanya anggota Brimob Polda NTT tetapi ada juga dari Polda lainya yang akan mengikuti pelatihan baru dikirim ke Papua," tambah Jenderal dua bintang itu.
Menurutnya, kepercayaan langsung dari Kapolri itu tidak terlepas dari keberhasilan anggota dalam menjalankan tugas pengamanan di daerah konflik.
"Anggota kita itu sangat disenangi masyarakat di Papua karena dalam menjalankan tugas berhasil merangkul dan melindungi masyarakat dengan baik sehingga diberikan kepercayaan lagi," pintanya.
Disebutkan pula bahwa, tim satgas akan menjalankan misi selama satu tahun untuk mengamankan dan mengajak masyarakat yang sedang bertentangan dengan NKRI.
"Anggota harus melaksanakan tugas secara baik, disiplin, patuh kepada SOP, kemudian melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan hati serta memenangkan hati masyarakat karena itu yang paling penting sehingga ada kenyamanan," tandasnya. (r3)