KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 16 tim sepak bola siap berlaga dalam turnamen Richard Riwoe Cup Tahun 2022. Turnamen ini akan dipertandingkan secara terpusat di Lapangan Asten Kuanino.
Ketua Panitia, Hans Aprianus Lalus, kepada TIMEX, mengatakan bahwa turnamen sepak bola itu memiliki sponsor tunggal sehingga dinamakan Turnamen Sepak Bola Richard Riwoe Cup Tahun 2022.
Turnamen tersebut direncanakan akan berlangsung pada tanggal 6-23 Desember 2022. Sebanyak 16 tim yang akan berlaga dan terbagi dalam 4 pull.
Untuk sistem pertandingan, jelas Hans bahwa setelah seluruh tim bertanding, yang berhak melaju ke babak selanjutnya adalah juara grub dan juara runner-up. "Kalau turnamen ini sukses maka kedepan akan diagendakan sebagai turnamen tahunan," ujarnya.
Bagi para juara, berhak mendapatkan piala, medali dan uang tunai Rp 25 juta bagi Juara I, Juara II Rp 20 juta. Juara III ini diambil sebagai juara bersama dengan hadiah uang Rp 10 juta. Selain itu, ada hadia hiburan kepada top score, pemain terbaik.
Koordinator Pertandingan, Mujiburahman pada kesempatan itu membeberkan 16 tim tersebut masing-masing Angkasa Dirgantara, Galamuda Perdsak, Tunas Muda, Putra Oesao, MDR Titehena, Remud, Star Ball, Siput Reformasi, Bijael Fuick Takari, Platina, Karunia Recham, B-21 Q, Naikolan Samapta, Kristal Emerald, Muhammadiyah dan Boca JR.
Sementara Richard Riwoe, selaku sponsor tunggal menjelaskan bahwa generasi muda di NTT memiliki potensi yang luar biasa di dunia sepak bola tetapi kurangnya wadah yang menampung untuk bakat-bakat mereka.
Karena itu, target kedepan dengan turnamen ini dapat mengembangkan dunia sepak bola NTT agar bisa berlaga di level nasional. Pasalnya, klub di NTT sangat banyak, hanya belum difasilitasi secara baik.
"Kami sudah rencana nanti kita ambil pemain terbaik kemudian road show bertanding persahabatan dengan klub yang tingkat nasional," ungkapnya.
Ketua Askot PSSI Kota Kupang, Lukman Hakim, menyampaikan terima kasih kepada Richard Riwoe sebagai sponsor tunggal dalam turnamen sepak bola itu.
Ia berharap dengan turnamen ini, bisa membawa para pemain bola di Kota Kupang untuk berlaga ke tingkat lebih tinggi. "Kita tidak bermain bola kaki di level kota saja, tapi harus bisa bermain di level nasional," ujarnya. (r1)
