Sudah 37 Tahun Menjabat, Herry Messakh Kembali Ditunjuk Sebagai Ketua RT

  • Bagikan
USAHA SEPEDA. Tampak Herry Messakh, Ketua RT 04 Kelurahan Lasiana sekaligus menjalankan usaha jual sepeda bekas dikediamannya, Sabtu (3/12). (FOTO: IMRAN LIARIAN /TIMEX)

Dicintai Warga Karena Melayani dengan Hati

KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebagian besar usia Herry Messakh digunakan untuk melayani warga di RT 04/RW 10, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Bagaimana tidak, pria yang kini berusia 59 Tahun itu telah menjabat sebagai Ketua Rukun Tetangga (RT) selama 37 Tahun.

Kepercayaan kembali diberikan melalui proses pemilihan Ketua RT, Sabtu (3/12). Herry Messakh, terpilih kembali secara aklamasi. Dengan kepercayaan yang kesekian kalinya ini, jabatan ketua RT di wilayah itu tidak tergantikan sejak tahun 1985 sampai dengan tahun 2022.

Dengan memiliki 50 kepala keluarga dirinya terus memberi diri untuk melayani serta menjaga lingkungan sehingga terus hidup rukun.

Yohanis Ndaong, salah satu warga RT 04 Kelurahan Lasiana, mengaku selama ini Herry bekerja dan menjalankan tugas dengan baik.

Ia menyebut, tugas RT tidak dianggap oleh semua orang tetapi jika dijalankan secara baik, akan terasa dampaknya oleh masyarakat. "Masyarakat itu butuh kenyaman. Dan ini tidak menunggu dari kelurahan atau pemerintah kota tetapi dari pemerintah tingkat bahwa yakni RT," ucapnya.

Sejauh ini, kondisi kenyamanan dan keamanan terus diberikan ketua RT sehingga ia tidak pernah tergantikan. Ia juga mengharapkan RT di kota kupang bisa mencontoh Herry Messakh.

" Sudah beberapa periode kami pilih sebagai Ketua RT 04, karena berikan pelayanan cepat dan tidak tunda-tunda serta baik kepada masyarakat," pungkasnya.

Herry Messakh secara terpisah menyampaikan terima kasih kepada warga atas kepercayaan yang diberikan ke sekian kalinya.

"Saya setia melayani masyarakat dengan hati," ungkap Herry Messakh kepada TIMEX dikediamannya usai pemilihan Ketua RT secara aklamasi.

Ia mengaku selain melayani masyarakat, ia juga membuka lapangan kerja dengan menjual sepeda bekas. Saat ini sudah ada lima orang tenaga kerja dari lingkungan itu direktur untuk bekerja pada usahanya itu.

"Lima orang tenaga kerja saya ini adalah warga saya juga di RT 04. Saya berusaha untuk kurangi angka pengangguran," ujarnya.

Herry menambahkan bahwa usaha jualan sepeda bekas ini digeluti bersama istri Florentina Moruk sejak lama. Minat masyarakat terhadap sepeda bekas juga sangat tinggi.

Ia mengaku konsumennya tidak hanya datang dari Kota Kupang tetapi datang juga dari luar Kota Kupang seperti pulau Sumba, Sabu, Rote dan daratan Timor. Selain itu ia juga usaha jual mobil bekas. Sepeda bekas ini mulai dari ukuran kecil untuk anak-anak hingga ukuran besar untuk orang dewasa.

"Harga murah meriah sehingga banyak orang yang datang beli. Saya juga perbaiki sepeda rusak," jelasnya.

Pada prinsipnya, ia terus memberikan pelayanan terbaik yang berdampak positif kepada masyarakat. Hal ini yang menjadi kecintaan warga kepadanya.(r1)

  • Bagikan

Exit mobile version