Wabup Ngada Letakan Batu Pertama Pembangunan Gereja KKN Were

  • Bagikan
RITUAL ADAT. Ketua Panitia Pembangunan Gereja, Moses Jala Watu melakukan ritual adat pembangunan gereja KKN Were di halamann depan pastoral, Rabu (7/11). (FOTO: Saver Bhula/TIMEX)

BAJAWA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Wakil Bupati (Wabup) Ngada, Raymundus Bena melakukan peletakan batu pertama pembangunan gereja Keluarga Kudus Nazareth (KKN) Were, di Desa Were 1, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Rabu (7/12). Seremoni peletakan batu tersebut itu dihadiri seluruh umat paroki setempat.

Pantuan TIMEX, peletakan batu pada pondasi bangunan gereja itu diawali dengan melakukan ritual adat berupa penyembelihan seekor kerbau "toa kaba" dan seekor babi "wela ngana".

Usai melakukan ritual adat, daging kerbau dan babi dibagikan ke setiap KUB dalam paroki. Sementara itu, seluruh umat yang hadir bergotong-royong melakukan pekerjaan pondasi gereja.

Robertus Loke selaku Panitia Pembangunan mengatakan, pembangunan gereja KKN Were sudah direncanakan sejak tahun 2020. Tahun 2021 dewan paroki memutuskan dalam pleno sehingga tahun 2022 melakukan pembongkaran bangunan gereja.

"Untuk membangun gereja KKN Were ini, ada pungutan kepada umat sebesar Rp 500 ribu perjiwa selama 5 tahun," ungkapnya.

Pungutan berjumlah Rp 500 ribu itu, kata Robertus, dilakukan selama 5 kali. Tahun pertama sebesar Rp 100.000 perjiwa. Sementara itu, hasil kesepakatan bahwa untuk tahun 2023 umat yang dalam area pusat paroki ada 3 lingkungan punggutan lebih yakni sebesar Rp 200.000 perjiwa.

"Jika dibandingkan dengan pembangunan gereja lain di Keuskupan Agung Ende ini, rupanya pungutan ini dianggap kecil," ujar Robertus.

Panitia pembangunan berharap Wabup Ngada mewakili Pemerintah setempat bisa bersama turut membantu umat paroki KKN Were.

Wabup Ngada, Raymundus Bena mengatakan bahwa tanpa gereja, keberadaban tidak akan berjalan. Tanpa gereja solidaritas juga tidak berjalan. Sehingga gereja menjadi sumber lahirnya keberadaban dan solidaritas.

"Di tengah kesulitan pemerintah terus membantu pembangunan rumah ibadat, termasuk masjid, pura, dan gereja," ungkapnya. "Saya akan sampaikan informasi kepada Bupati Ngada sehingga kita bisa membantu melalui APBD," janji Raymundus.

Raymundus Bena bersama istri, Blandina Mamo yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Ngada secara pribadi turut membantu untuk umat paroki KKN Were. "Selain APBD, saya bersama istri turut memberikan sumbangan untuk pembangunan gereja KKN Were sebesar Rp 25 juta," sebutnya.

Sebelumnya Bupati Ngada, Paru Andreas secara pribadi turut membantu berupa bahan bangunan berupa pasir sebanyak 500 truk dan 500 zak semen.

Kegiatan peletakan batu pertama dihadiri Wabup Ngada, Raymundus Bena, anggota DPRD Ngada, Blandina Mamo, dan Ketua Pantia Pembangunan, Moses Jala. Hadir juga Kadispora Ngada, Kabag Humas Pemda Ngada, Camat Golewa, Camat Golewa Selatan, Cemat Golewa Barat, Pastor Paroki dan umat paroki Keluarga Kudus Nazareth Were. (*)

Penulis: Saver Bhula

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan

Exit mobile version