BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebanyak 240 personil Kepolisian Resor (Polres) Manggarai Timur (Matim), diterjunkan mengamankan perayaan Natal 2022 di wilayah itu. Selain itu, Polres Matim juga membangun posko setiap gereja dan bersinergi dengan instansi terkait, sehingga dijamin perayaan Natal di wilayah itu berlangsung aman dan damai.
"Kita siap amankan perayaan Natal tahun 2022 ini. Seluruh personil dikerahkan untuk melakukan pengamanan setiap gereja dan sejumlah tempat. Personil Polres Matim termasuk di Polsek sejumlah 240 orang," ujar Kapolres Matim, AKBP I Ketut Widiarta, kepada TIMEX usai memimpin apel gelar pasukan operasi lilin, di Borong, Kamis (22/12).
Apel terkait persiapan pengamanan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, berlangsung di halaman Mako Polres Matim, Golo Karot, Kelurahan Rana Loba, Kecamatan Borong. Hadir unsur pimpinan dan anggota TNI, BPBD Matim, Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), Gabungan Remaja Masjid (Remas), Orang Muda Katholik (OMK), dan Pemuda GMIT Borong.
AKBP Widiarta mengatakan, dirinya juga memastikan melakukan patroli ke sejumlah wilayah dan tempat ibadah yang melaksanakan perayaan Natal. Kegiatan patroli itu juga berlangsung hingga malam pergantian tahun.
Untuk itu, Widiarta berharap peran serta seluruh masyarakat untuk bersama menjaga suasana yang kondisif pada perayaan natal dan tahun baru. Widiarta juga mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) karena pandemi belum lenyap.
Saat memimpin apel gelar pasukan operasi lilin turangga, AKBP Widiarta membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. Dimana poin penting yang disampaikan pada apel tersebut, bahwa apel gelar pasukan yang dilaksanakan itu merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana.
"Dengan harapan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi. Sehingga perayaan Natal 2022 serta tahun baru 2023, mampu berjalan dengan kondusif," kutipnya.
AKBP Widiarta juga menyampaikan saat itu, bahwa penyelenggaraan operasi lilin akan dilaksanakan selama 11 hari. Terhitung mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023, tentu dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional.
Selain itu prioritas operasi lilin, untuk lancarnya arus transportasi, serta masalah sebaran Covid-19, terorisme, ketahanan pangan, dan bahan bakar minyak (BBM). Lancarnya transportasi bagi pemudik dan menjamin kemananan serta kelancaran jalur-jalur yang akan dilalui. Juga tetap waspada terhadap potensi terjadinya lonjakan Covid-19. (*)
Penulis: Fansi Runggat
Editor: Marthen Bana