Perlintasan di PLBN Meningkat Saat Nataru, Marciana Minta Petugas Antisipasi Antrean dan Terapkan Prokes

  • Bagikan
MELONJAK. Suasana pelayanan imigrasi bagi pelintas batas di PLBN Motaain, Jumat (23/12/2022). (FOTO: HUMAS KANWIL KUMHAM NTT UNTUK TIMEX)

ATAMBUA, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID - Pelintas batas di pos perbatasan RI-RDTL selama masa liburan Nataru mengalami lonjakan. Hal ini seiring dibukanya pos lintas batas dan dicabutnya PPKM di Indonesia.

Mengantisipasi lonjakan ini, Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone membuka ruang dialog dengan pegawai Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua yang bertugas pada Pos Imigrasi dan Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di wilayah perbatasan negara saat melaksanakan tatap muka secara hybrid, Rabu (28/12/2022). Sebanyak 80 pegawai yang bertugas di Pos Imigrasi Turiskain, Lakmaras, Builalu, Napan, Laktutus dan Haumeniana, serta TPI yang ada di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Motamasin, dan Wini.

Dari dialog terungkap adanya peningkatan jumlah perlintasan WNI dan WNA di ketiga PLBN pada saat libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Di PLBN Motaain bahkan dilaporkan bahwa perlintasan WNI dan WNA, baik kedatangan maupun keberangkatan, sudah mulai melonjak sejak awal Desember lalu. Jumlah pelintas rata-rata mencapai 500 hingga 800 orang per hari, dengan jumlah tertinggi mencapai 1051 orang pada 23 Desember 2022.

Petugas Imigrasi di PLBN Motaain telah mengupayakan agar tidak terjadi penumpukan di tengah meningkatnya jumlah pelintas. Pelayanan Keimigrasian pun dikatakan berjalan dengan lancar sehingga tidak ada keluhan ataupun komplain dari para pelintas batas.

Kondisi serupa juga dilaporkan oleh pegawai yang bertugas di PLBN Motamasin. Walaupun terjadi peningkatan jumlah perlintasan WNI dan WNA saat hari raya Natal, namun pelayanan Keimigrasian masih bisa dilakukan dengan baik dan lancar. Situasi di PLBN Wini tidak jauh berbeda dengan adanya peningkatan jumlah pelintas saat libur Natal dan Tahun Baru mencapai 30-40 orang per hari. Para pegawai yang bertugas di Pos Imigrasi dan PLBN juga mengusulkan adanya rumah dinas serta kendaraan untuk operasional, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Usulan tersebut tidak lain untuk meningkatkan sekaligus mempercepat pelayanan Keimigrasian di wilayah perbatasan negara. Menyikapi laporan dari pegawai di perbatasan, Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone menekankan agar pelayanan kepada masyarakat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Para petugas juga diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 secara ketat, salah satunya dengan memakai masker. “Tetap berikan pelayanan terbaik, terutama bangun komunikasi yang baik dengan pelintas batas supaya jangan ada konflik,” ucapnya.

Marciana mengapresiasi para petugas Imigrasi khususnya di PLBN selama ini telah bekerja dengan profesional. Salah satunya dalam melakukan penanganan terhadap pelintas batas non prosedural dengan segera mengembalikan mereka ke negara asalnya. Kualitas pelayanan harus terus ditingkatkan, termasuk dalam mengantisipasi antrean panjang ketika ada lonjakan jumlah perlintasan seperti pada saat libur hari raya Natal dan Tahun Baru.

Sementara berkaitan dengan sarana prasarana dan kendaraan operasional, Marciana akan segera menyampaikan usulan tersebut ke pusat. Mengingat, Direktorat Jenderal Imigrasi juga telah menyatakan siap untuk mendukung Kanwil Kemenkumham NTT dalam upaya merevitalisasi Pos-Pos Imigrasi di daerah perbatasan. Termasuk dalam hal kesisteman, perangkat, hingga jaringan dan aplikasi. (ito)

  • Bagikan