KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang direncanakan berlangsung di Labuan Bajo pada Mei 2023. Berbagai persiapan tengah dilakukan mulai dari penginapan hingga fasilitas pendukung dan keamanan.
Proses persiapan KTT ini dipantau langsung Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi didampingi Sekjend Kemenlu, Dirjen Protokol dan Konsuler serta staf lainnya.
Dalam pemantauan tersebut juga digelar pertemuan bersama Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma untuk membahas sistem pengaman ketika KTT berlangsung, Rabu (4/1).
Kapolda NTT, Irjen Pol Johni Asadoma kepada TIMEX menjelaskan kegiatan kenegaraan tersebut masih menyisakan lima bulan lagi namun semuanya harus dipastikan kebutuhannya sudah siap mulai dari sekarang.
Mantan Kadivhubinter Polri itu menyebut, sudah menjalani pertemuan dan langsung memantau fasilitas penginapan hingga infrastruktur pendukung di Labuan Bajo.
"Setelah pertemuan, kita mengecek kesiapan hotel-hotel yang akan menjadi tempat penginapan para kepala negara, tempat pertemuan, tempat wisata, kesiapan infrastruktur, kondisi jalan, keamanan dan sebagainya," bebernya.
Golomori juga tidak luput dari pengecekan oleh Menlu bersama rombongan. Lokasi ini adalah lokasi wisata baru di Manggarai Barat yang sangat mempesona karena alam dan pemandangan berupa pegunungan dan bukit-bukit serta laut yang indah.
Dikatakan Kabupaten Manggarai Barat terus berbenah menuju destinasi wisata super prioritas oleh Presiden Joko Widodo. "Salah satu tempat yang ikut di cek ibu Menlu dan rombongan adalah Golomori. Tempat ini akan menjadi salah satu tempat pelaksanaan KTT ASEAN 2023," kata mantan Wakapolda NTT ini.
Terkait pertemuan tersebut, berbagai kekurangan dan hal-hal yang perlu dilengkapi, semuanya menjadi tanggungjawab Kemenlu. Sedangkan Polri hanya bertanggungjawab pada keamanannya.
"Polda akan minta petunjuk dari Mabes Polri untuk rencana pengamanan dan mengusulkan rencana kebutuhan personil, perlengkapan dan anggaran. Untuk penginapan dan lain-lain ditangani Kemlu," pintanya. (r3)