Keluarga Besar UKAW Kupang Gelar Natal Bersama di Gereja Emaus Tanah Merah

  • Bagikan
NATAL UKAW. Susana Natal dan Syukuran Tahun Baru bersama keluarga besar UKAW Kupang di Gereja Emaus Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Sabtu (7/1). (FOTO: INTHO HERISON TIHU/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Keluarga besar Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang menggelar Natal dan syukuran Tahun Baru bersama. Kali ini Natal digelar bersama jemaat Emaus Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Sabtu (7/1).

Natal bersama tersebut mengusung tema "Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain". Sub Tema: "Lewat Natal, Yesus Menunjukan Kita Jalan Lain, Bagi Perdamaian Keselamatan Dunia, Sesama dan Lingkungan Hidup".

Ibadah bersama ini dipimpin Pdt Regina Bule Logo Duri S.Th sebagai Liturgos dan khotbah dipimpin Pdt. Gayus D. Polin, S.Th dengan mengambil bacaan firman dalam Kitab Matius 2:13-23. Pada Natal dan syukuran Tahun Baru ini diharidi pimpinan Yayasan UKAW, Rektor dan jajaran serta dosen dan perwakilan mahasiswa.

Pdt Gayus Polin, STh dalam khotbahnya mengaku bersyukur karena kembali memimpin ibadah Natal dan syukuran Tahun Baru bersama orang-orang hebat di perguruan tinggi UKAW Kupang.

Menurutnya, yang dimaksud dengan jalan lain adalah kehendak Tuhan dalam memutuskan nasib semua orang dalam kedamaian, kesejahteraan dan lain-lainnya ditentukan secara berbeda.

Dikatakan di wilayah NTT, perayaan Natal tidak dirayakan oleh semua jemaat karena dilanda cuaca ekstrim. Sehingga bencana alam melanda jemaat Kristen di sejumlah wilayah. Bencana ini merusak rumah warga dan fasilitas umum.

"Dengan bencana ini, tidak ada kedamaian disana karena tidak ada pertemuan dan pelaksanaan ibadah bersama disana. Namun, kita yakini sebagai jalan lain yang dikehendaki Tuhan kepada umat manusia," pintanya.

"Rencana Allah tidak dapat digagalkan oleh siapapun dalam kehidupan umat manusia di dunia ini," tambahnya.

Lanjutnya, ketaatan dan kepatuhan terhadap perintah Tuhan juga diuji saat ini. Dalam perjalanan dan kisah anak manusia yang dilahirkan ditengah bencana menuntun orang Majus dan Yusuf untuk taat terhadap perintah Allah dan membawa Yusus keluar dari perburuan Herodes.

"Bagaimana dengan kepatuhan dan ketaatan kita dalam menjalankan perintah Alkitab dalam kehidupan kita. UKAW sebagai lembaga pendidikan, apakah sudah menjalankan tugas sebagaimana yang terprogram secara baik?, atau ada jalan lain. Ini adalah tugas kita bersama untuk mewujudkan apa yang ingin dicapai," ujarnya.

Rektor UKAW Kupang, Ayub Imanuel Urbanus Meko, pada kesempatan itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh keluarga besar UKAW yang sudah bekerja keras mempersiapkan acara.

Dikatakan, Natal UKAW biasanya lakukan di kampus namun karena perguruan tinggi yang dipimpinnya itu merupakan milik Gereja maka perayaannya sengaja digelar gereja-gereja yang dipilih panitia.

Ia menuturkan, Jemaat Emaus Tanah Merah sengaja dipilih sebagai tempat untuk gelar natal UKAW sebab pihaknya berencana membangun Kampus II di RT 13, Desa Tanah Merah.

Dikatakan, Natal kali ini juga mengingatkan untuk meminta hikmat Tuhan agar dapat menuntun melewati tahun 2023 ini karena hanya dengan tuntunan Tuhan sajalah kita bisa melewati semua cobaan yang ada.

Menurutnya di tahun yang baru juga memberikan jalan baru bagi UKAW Kupang untuk meraih apa yang ingin diwujudkan kedepan karena sudah ada tambahan dua orang profesor di UKAW.

"Ini menunjukan bahwa Tuhan memberikan kita jalan yang lain untuk menemukan apa yang kita inginkan. Sehingga kampus dua dapat dibangun, maka akan ada pertumbuhan ekonomi baru di wilayah ini," tandasnya. (r3)

  • Bagikan