Matim Dapat DAK Rp 70,2 Miliar Bangun Jalan, Pinjaman Daerah Batal Tender

  • Bagikan
Kondisi ruas jalan Sok-Wae Care, di Desa Compang Ndejing, Kecamatan Borong, yang akan dibangun menggunakan danan pinjaman daerah senilai Rp 10 miliar. (FOTO: FANSI RUNGGAT/TIMEX)

BORONG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Timur (Matim) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), kembali mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat senilai Rp 70.244.866.000. Dana tersebut akan dipakai untuk intervensi pembangunan lima ruas jalan di Matm.

"Khusus untuk Bidang Bina Marga Dinas PUPR Matim, tahun ini kita mendapat DAK sebesar Rp 70,2 miliar. Anggaran ini untuk biayai lima paket proyek. Terkait pelaksanaan tender atau lelang, rencanya akhir Januari 2023," ujar Kepala Dinas PUPR Matim, Yos Marto melalui Kepala Bidang Bina Marga, Ima Raxdais kepada TIMEX di Borong, Selasa (17/1).

Menurut Ima, kelima ruas jalan yang dibangun menggunakan DAK itu, masing-masing peningkatan jalan Lempang Paji-Sp Lewurla dengan pagu anggaran senilai Rp 20.194.990.000. Juga peningkatan jalan Lengko Ajang-Rana Kulan-Pota dengan pagu anggaran senilai Rp 14.641.316.000, peningkatan jalan Mano-Wae Wake sebesar Rp 19.100.000.000.

Selain itu, jelas Ima, peningkatan jalan Mawe-Lawir dengan pagu anggaran senilai Rp 9.308.560.000, dan peningkatan jalan Wae Bobo-Liang Bala-Bondei-Nanga Rawa dengan pagu anggaran sebesar Rp 7.000.000.000. DAK tahun 2023 lebih besar dari tahun sebelumnya, dimana tahun 2022 lalu, Pemkab Matim mendapat DAK sekira Rp 60-an miliar untuk program infrastruktur jalan.

Sementara terkait dana pinjaman daerah, demikian Ima, proses lelang atau tender perencanaan sudah dilakukan. Sekarang sedang dalam proses tender fisik. Dana pinjaman di Bank NTT itu untuk intervensi enam ruas jalan di Matim dengan total pagu sebesar Rp 97.750.000.000. Masing-masing, untuk peningkatan jalan Benteng Jawa-Satar Teu dengan pagu senilai Rp 10.000.000.000.

Lanjut Ima, peningkatan ruas jalan Dangka Mangkang-Watu Ngong dengan pagu anggaran sebesar Rp 30.000.000.000, peningkatan ruas jalan Kembur-Watu Ngiung-Metuk sebesar Rp 20.000.000.000, peningkatan ruas jalan Sok-Wae Care sebesar Rp 10.000.000.000, peningkatan ruas jalan SP.Tangkuk-Benteng Jawa sebesar Rp 13.500.000.00, dan peningkatan jalan Kembur-Paka-Nceang sebesar Rp 14.250.000.000.

Sementara Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan (ULP) Matim, Ignas Woda, yang dihubungi melalui HP, Selasa (17/1) mengatakan, untuk sementara kegiatan lelang fisik 2023 yang bersumber dari DAK dan DAU, belum dilakukan dan masih dalam tahap persiapan di OPD. Sementara yang bersumber dari dana pinjaman daerah, sudah dilakukan tender tapi dibatalkan.

"Kemarin sudah lakukan tender fisik yang bersumber dari pinjaman daerah, tapi dibatalkan. Hal itu karena pada dokumen pemilihan, ada aturan yang belum di-update. Namun sudah dilakukan penyesuaian kembali sesuai aturan terbaru dan dalam waktu dekat akan di lelangkan kembali. Untuk DAK, kita berharap persiapan secepatnya sehingga segera di proses lelang oleh Pokja," bilang Ignas. (*)

Penulis: Fansi Runggat

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan