KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Jelang satu Abad Nahdlatul Ulama, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) NTT menggelar Istigosah (doa bersama) untuk keselamatan bangsa Indonesia.
Istighosah ini berlangsung di Aula El Tari Gubernur NTT dengan mengusung tema "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru", Sabtu (28/1).
Ketua Panitia, Muhammad H. Amiruddin, kepada TIMEX di Sekretariat PWNU NTT, Jumat (27/1) menjelaskan bahwa Nahdlatul Ulama sebentar lagi akan menapaki usianya yang ke-100 tahun atau satu abad.
Perjalanan panjang organisasi Nahdlatul Ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan, para ulama, santri rela mengorbankan nyawa demi kemerdekaan bangsa Indonesia, mengawal negeri ini, mempertahankan negara dan mengisi pembangunan.
"Itulah, visi besar oleh Foundin Father, Hadratus Syeich Hasyim Ashari selaku Pendiri Nahdlatul Ulama," ungkapnya.
Dalam rangka menyambut Harlah (Hari Lahir) 1 Abad NU ini, PWNU NTT mengadakan Istighosah, bermunajat memohon ampun dan perlindungan dari Allah SWT atas bencana dan musibah yang melanda negeri ini.
Tujuan digelar kegiatan tersebut, kata Muhammad Amiruddin untuk mengenang kembali Khittah (garis besar perjuangan) pendiri Nahdlatul Ulama di NTT. Bermunajat memohon ampun dan perlindungan Allah SWT dalam Istighosah. Selain itu, regenerasi kepemimpinan baru di Lembaga Lembaga/Banom Nahdlatul Ulama di NTT.
Selain itu, sebagai momentum silahturahim baik structural organisasi Nahdlatul Ulama bersama warga Nahdliyyin menuju kebangkitan baru di Abad kedua structural kepemimpinan Nahdlatul Ulama di Tingkat Wilayah, Cabang, Kecamatan dan Ranting.
Sebelum masuk Istighosah bersama, didahului dengan pelantikan dan pengukuhan Pengurus Lembaga Lembaga dan Banom dilingkup PWNU NTT yakni Lembaga Zakat Infaq dan Sedeqah (Lazisnu ), Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK), Lembaga Kesehatan, Lembaga Wakaf dan Pertanahan, Lembaga Pendidikan Al Maarif, Lembaga Da'wah dan Lembaga Bantuan Hukum.
Setelah itu barulah dilaksanakan Istighosah bersama. Kemudian Tausyiah 1 Abad NU dengan menghadirkan 2 Penceramah Nasional diantaranya Katib PWNU Jawa Timur, DR. KH. Romadlon Chotib, MH dan Pengassuh Ponpes (Pondok Pesantren) Dar Ummahatil Mukminim, Kota Batu- Malang, Habib Achmad Jamal Bin Toha Baagil.
Sementara Rais Syuriah PWNU NTT, KH. Ali Rosyidi, mengatakan bahwa kegiatan 1 Abad Nahdlatul Ulama ini instruksi dari PBNU Pusat ini bahwa 1 Abad Nahdlatul Ulama adalah suatu peristiwa yang harus dikenang, peristiwa untuk menghormati para pendiri Nahdlatul Ulama. Semoga menjadi hal yang baik untuk warga Nahdliyyin yang ada di wilayah NTT.
"Saya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. 1 Abad Nahdlatul Ulama harus betul-betul dihormati dan dibanggakan.Kita harus syukuri karena bisa mendapatkan 1 Abad Nahdlatul Ulama ini. Saya imbau seluruh pengurus wilayah Nahdlatul Ulama di NTT marilah sama-sama menjadikan momentum yang baik ini," ungkapnya.
Puncak hari lahir Nahdlatul Ulama berlangsung di Sidoarjo-Surabaya pada tanggal 7 Februari 2023. "Kami ucapkan kepada pemerintah yang sudah fasilitasi berikan tempat untuk melaksanakan kegiatan 1 Abad Nahdlatul Ulama," ujarnya.
Sementara DR. KH. Romadlon Chotib, MH, menyampaikan apresiasi kepada PWNU NTT yang telah menggelar kegiatan 1 Abad Nahdlatul Ulama.
Nahdlatul Ulama ini punya kelebihan yang tidak kelihatan. Contohnya, seluruh warga Nahdliyyin seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri itu dalam rangka jelang satu Abad Nahdlatul Ulama diinstruksikan untuk berdoa bersama untuk keselamatan bangsa di Mushola dan Masjid. Tema satu Abad Nahdlatul Ulama yakni mendigdayakan Nahdlatul Ulama ini yang harus bangkitkan semangat.
"Alhamdulillah kompak semua jalankan. Tujuan doa bersama untuk keselamatan ini merupakan tujuan yang mulia. Yakin bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa kita," pungkasnya. (r1)
Editor: Intho Herison Tihu