BUMDes Batu Cermin Olah Sisa Sayur Jadi Pupuk Organik dan Biogas

  • Bagikan
Tanaman yang menggunakan pupuk organik hasil fermentasi dari sisa sayur di pasar yang dikelolah BUMDes Batu Cermin. (FOTO: HANS BATAONA/TIMEX)

LABUAN BAJO, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Sebuah inovasi, terobosan, dan langkah maju dilakukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat (Mabar). Sampah sisa jualan sayur yang selama ini membusuk dan menyebarkan aroma tak sedap di sekitar pasar khususnya, dan kota Labuan Bajo umumnya kini diolah menjadi pupuk organik untuk pertanian dan biogas di dapur.

"Sisa jualan sayur yang selama ini membusuk dan dibuang saja, kita olah untuk dijadikan pupuk organik dan biogas yang bermanfaat," kata Direktur BUMDes Batu Cermin, Anton Deona saat ditemui TIMEX di kawasan Batu Cermin, Rabu (25/1).

Menurut dia, pengolahan sampah organik sisa sayur di pasar ini sangat membantu petani karena pupuk cair organik ini sangat menyuburkan tanaman tanpa merusak hara tanah sebab tidak ada zat kimia.

Sampah sisa sayur, kata dia, akan diproses dalam alat atau wadah pengolaan pupuk cair melalui proses fermentasi selama tiga bulan, hasilnya menjadi pupuk dan biogas dapur.

Anton mengatakan, wadah ini merupakan bantuan dari Kementerian BUMN melalui empat perusahan, yaitu PT. Pelindo, PT. Pegadaian, PT. Taspen, dan PT. Bank Mandiri sebagai desa penyanggah kawasan wisata Batu Cermin.

Menurut Anton, pada 13 Agustus 2022 lalu, peralatan atau wadah ini telah disosialisasi diikuti dengan pengoperasian. Kendati pupuk organik yang dihasilkan masih dalam jumlah kecil, namun komitmen BUMDes akan semakin berkembang ke depan, dan bisa menjawab kebutuhan pupuk oleh petani.

"Sekarang kita sudah mulai dan komitmen ke depan bisa lebih baik dan bisa menjawab masalah kelangkaan pupuk di daerah ini," tuturnya.

Anton menambahkan, BUMDes Batu Cermin saat ini juga mengolah bank sampah khusus milik desa. Sampah-sampah yang ada dalam wilayah desa diangkut lalu di pilah-pilah. Ini karena Desa Batu Cermin juga mendapatkan bantuan mesin press sampah dan mesin cacah plastik.

"Mesin ini juga sangat membantu untuk pres kertas kardus dan sampah plastik. Selanjutnya akan dijual ke Surabaya sesuai harga pasar," jelasnya. (Kr2)

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan