KUPANG,TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha pada triwulan IV 2022 tumbuh positif.
Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang menunjukan level positif sebesar 44,17 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Donny Heatubun, mengatakan, kinerja tersebut lebih baik dibandingkan dengan SBT pada triwulan III 2022 yang tercatat sebesar 18,10 persen dan kinerja nasional sebesar 10,27 persen.
Disebutkan bahwa indikasi peningkatan kinerja usaha terjadi pada sektor pertanian.
Donny menjelaskan, kenaikan ini tidak terlepas dari peranan pemerintahan, sehingga bisa mendorong perdagangan, konstruksi dan jasa keuangan.
Selain itu, didorong oleh momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nataru, pelonggaran kebijakan pembatasan atau PPKM yang telah dihapus oleh Presiden RI, yang mendorong mobilitas masyarakat, serta curah hujan yang kondusif yang mendukung produktivitas tanaman pangan dalam hal ini padi dan jagung.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha tersebut, kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, saldo bersih tertimbang investasi dan harga jual pada triwulan IV 2022 tercatat sebesar 11,00 persen dan 18,51 persen.
Dari presentasi kenaikan tersebut, diketahui meningkat dari triwulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 0,00 perseb dan 8,93 persen.
Pada triwulan I 2023, kondisi kegiatan usaha diprakirakan melambat dengan saldo bersih terhitung sebesar 15,59 persen.
"Hal ini sejalan dengan siklus tahunan pasca berakhirnya HBKN Nataru dan periode masa tanaman pangan," pungkas Kelala BI NTT. (r2)
Editor: Intho Herison Tihu