KEFAMENANU, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kasus kecelakaan lalulintas yang menelan korban kembali terjadi di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). Kali ini, seorang operator alat berat gleder yang selama ini dioperasikan di ruas jalan Sabuk Merah Perbatasan RI-RDTL segmen Napan-Haumeniana, Kabupaten TTU harus kehilangan nyawa akibat gleder yang tidak kuat menanjak lalu terbalik.
Kejadian naas ini menimpa Noh Tune, 30, operator yang mengoperasikan gleder di jalan raya Sabuk Merah Perbatasan segmen Napan menuju Desa Sono, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten TTU.
Kapolres TTU, AKBP Mohammad Mukhson melalui Kasat Lantas, Iptu Rahmat Agus Ibrahim kepada TIMEX, Sabtu (28/1) menjelaskan, kejadian itu merupakan kecelakaan tunggal yang terjadi akibat gleder yang dikemudikan Noh Tune mengalami rem blong sehingga alat berat itu hilang kendali lalu terbalik.
Kejadian ini bermula ketika korban yang mengoperasikan gleder datang dari base camp di Napan hendak menuju ke tempat proyek di Desa Sono. Saat tiba di TKP, posisi jalan menanjak. Rupanya alat berat itu tak kuat menanjak lalu berjalan mundur. "Pada saat kendaraan bergerak mundur, korban berusaha untuk melompat keluar dari gleder tersebut namun gleder terbalik sehinģga menindih korban tepat di bagian kepala," beber Iptu Rahmat.
Rahmat menambahkan, polisi yang tiba di TKP sesaat setelah kejadian langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban dan gleder yang terbalik tersebut serta mengamankan barang bukti.
Dari Hasil Olah TKP, kata Rahmat, saat kejadian korban langsung meninggal dunia di TKP dengan luka di sekujur tubuhnya, terutama bagian kepalanya pecah.
"Setelah di lakukan evakuasi korban di bawa ke RSUD Kefamnenau sedangkan kendaraan gleder tetap berada di TKP dan dipasang police line," pungkasnya (Kr5)
Editor: Marthen Bana