Tekan Angka Stunting di Kabupaten Kupang, Kapolda Bantu 57 Penderita

  • Bagikan
PENYERAHAN BANTUAN. Ketua Bhayangkari Daerah NTT, Ny. Vera Johni Asadoma menyerahkan bantuan sosial kepada 57 penderita stunting di Mapolsek Amarasi, Oekabiti, Kelurahan Nonbes, Selasa (31/1). (FOTO: ISTIMEWA).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID- Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma, dan Ketua Bhayangkari Daerah Ny. Vera Johni Asadoma salurkan bantuan sosial kepada 57 penderita stunting di Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

Penyerahan bantuan sosial ini digelar di Mapolsek Amarasi, Oekabiti, Kelurahan Nonbes, saat melakukan kujungan kerja, Selasa (31/1).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan perhatian serta dukungan dari Polri dalam penanganan terhadap masalah stunting di Provinsi NTT.

Kapolda NTT pada kesempatan itu menyamapikan akan menaruh perhatian khusus dalam membantu penanganan terhadap masalah stunting.

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu dijajaran Polda NTT ini menanyakan kondisi dan hal-hal apa yang bisa dibantu Polri kepada Kepala Puskesmas Amarasi, untuk terus membantu menekan jumlah stunting.

Kepala Puskesmas Amarasi, Adriana Betty, mengatakan kebutuhan untuk penanganan stunting di wilayah Amarasi sejauh ini dibantu dari pemerintah daerah namun masih kekurangan.

Kekurang tersebut antara lain, membutuhkan alat Antropometri kit (alat ukur pertumbuhan bayi) dan membantu memberikan pelatihan pencegahan stunting bagi kader-kader Posyandu.

Adriana Betty, juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda NTT dan jajaran atas partisipasinya ikut membantu upaya penanganan stunting khususnya di Kecamatan Amarasi.

"Dari kegiatan ini, saya mengucapkan terima kasih untuk bapak Kapolda dan jajaran atas partisipasi membantu upaya kami pencegahan dan penanggulangan stunting," ucap Adriana Betty.

Mendengar hal itu, Kapolda NTT Irjen Pol Johni Asadoma pun menyanggupi dan siap akan membantu menyalurkan peralatan yang dibutuhkan oleh Puskesmas Amarasi.

"Baik kita akan berusaha untuk membantu baik itu peralatan maupun pelatihan kepada para kader Posyandu," ungkap Kapolda NTT.

Kepada orangtua penderita stunting, Irjen Johni berpesan agar terus memperhatikan kondisi anak, pola makan yang bergizi. "Gizi anak sejak dalam kandungan, mamanya harus makan makanan yang bergizi. Minum susu, makan telur, sayur-sayuran, daging yang cukup sehingga anak dalam kandungan itu sehat dan cerdas," pungkas Kapolda NTT.

Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan bantuan sosial secara simbolis kepada perwakilan orangtua dari penderita stunting oleh Kapolda NTT dan Ketua Bhayangkari Daerah NTT.

Ikut mendampingi Kapolda NTT dan Ketua Bhayangkari Daerah pada kegiatan ini, Kapolres Kupang, AKBP FX Irwan Arianto, sejumlah Pejabat Utama Polda NTT diantaranya, Karolog, Dirresnarkoba, Dirpamobvit dan Kabidkeu, serta pengurus Bhayangkari Daerah NTT. Hadir juga Camat Amarasi Maher Ora dan Tokoh Masyarakat Kecamatan Amarasi. (r3)

  • Bagikan