Jabatan Danrem Merupakan Kehormatan, Ini Program Prioritas Kolonel Febriel Sikumbang

  • Bagikan

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Kolonel Inf. Febriel Buyung Sikumbang resmi menduduki jabatan Komandan Korem (Danrem) 161/Wira Sakti. Jabatan tersebut lowong pasca meninggalnya Brigjen TNI Iman Budiman pada 14 November 2022 lalu.

Menerima tugas di NTT dimaknai sebagai suatu kehormatan dan kebanggaan dalam memberikan pengabdian terbaik kepada TNI Angkatan Darat maupun untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat NTT.

Hal itu disampaikan Kolonel Inf. Febriel Buyung Sikumbang usai memimpin apel perdana di Lapangan Makorem 161/Warna Sakti, Kamis (2/2).

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah melakukan penyambutan di Bandara serta para prajurit yang telah menyiapkan acara penyambutan untuk keluarganya.

Selain itu, disebutkan NTT sebagai daerah perbatasan antara RI-RDTL menjadi perhatian dirinya untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Salah satu tugas dari Korem 161/Wira Sakit adalah melakukan pengawasan dan pengamanan di RI-RDTL," ujarnya.

"Disana kita sudah gelar pasukan pengamanan baik dari satuan organik Yunif 744 maupun yang dari luar, dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat karena disana juga mereka melakukan kegiatan pembinaan ekonomi agar bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," tambahnya.

Kolonel Febriel menyebut, ada program unggulan yang sudah berjalan seperti program Pompa Hidram dan Pengembangan Tanam Kelor. Program tersebut merupakan upaya TNI AD untuk mensejahterakan masyarakat.

Program prioritas lainnya adalah membantu pemerintah daerah, melalui kerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk mengentaskan masalah stunting.

Menurutnya, program lain yang mesti dilakukan dan didukung juga adalah program Panglima TNI terkait renovasi rumah tidak layak huni.

"Kemarin sudah ada pencenangan oleh bapak Panglima ada 70 unit rumah di wilayah Kodam dan NTT mendapat jatah 30 unit rumah. Kami akan berkoordinasi dengan stakeholder untuk menambah renovasi rumah tidak layak huni," pintanya. (r3)

  • Bagikan