KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Survei Konsumen Bank Indonesia yang dilakukan di Kota Kupang pada Januari 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi di Provinsi NTT tetap terjaga.
Hal tersebut tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi NTT di bulan Januari 2023 yang tercatat pada area optimis (indeks > 100) sebesar 125,50 meskipun tidak setinggi dibandingkan dengan indeks pada bulan sebelumnya sebesar 129,50.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, S. Donny H. Heatubun, mengatakan, berdasarkan komponen pembentuknya, Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) tetap pada level optimis, terutama didukung oleh peningkatan ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 (enam) bulan yang lalu.
Selanjutnya kami, berdasarkan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) terpantau tetap pada level optimis meskipun tidak setinggi bulan sebelumnya yang disebabkan oleh termoderasinya seluruh komponen pembentuk IEK.
"Secara rinci, Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat sebesar 126,67 sedikit melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 127,67," ujarnya.
Ia mengaku, komponen pembentuk IKE Provinsi NTT yang termoderasi adalah indeks penghasilan saat ini dan indeks pengeluaran untuk konsumsi barang-barang tahan lama saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu masing-masing sebesar 4 poin dan 7 poin menjadi 131 dan 122.
Sebaliknya, Indeks ketersediaan lapangan kerja saat ini dibandingkan 6 bulan yang lalu mengalami peningkatan sebesar 8 poin menjadi 127.
"Ekspektasi konsumen Provinsi NTT terhadap kondisi ekonomi ke depan terpantau turut termoderasi. Hal ini tercermin dari IEK Provinsi NTT mengalami perlambatan dari 131,3 di bulan Desember 2022 menjadi 124,3 di bulan Januari 2023," ungkapnya.
Donny menambahkan, IEK pada periode laporan dipengaruhi oleh termoderasinya seluruh komponen pembentuk IEK yaitu Indeks Ekspektasi Penghasilan, Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha 6 bulan mendatang masing-masing melambat sebesar 5 poin, 12 poin dan 4 poin menjadi 119, 122 dan 132. (r2)
Editor: Intho Herison Tihu