Bank TLM Didoakan untuk Terus Bertumbuh dan Berbuah

  • Bagikan
SAMBUTAN. Dirut BPR TLM, Robert Fanggidae memberi sambutan saat syukuran HUT ke-15 bank itu, Rabu (1/2). (FOTO: MONANSA KODA/TIMEX)

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-PT. Bank Perkreditan Rakyat Tanaoba Lais Manekat (BPR TLM) mengadakan ibadah syukur merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 bank itu, Rabu (1/2). Ibadah syukur yang berlangsung di aula Bank TLM ini dipimpin Pdt. Apriana Norma Manu-Folla, S.Th., pelayan dari jemaat GMIT Paulus Kupang.

Hadir dalam syukuran itu, sejumlah petinggi PT. BPR TLM, seperti Komisaris Rozali, SE, Komisaris Utama Richard Funay, Dirut Robert Fanggidae, Direktur Kredit Yeremia Nappoe, Direktur Kepatuhan Erni Muskananfola, karyawan bank TLM, penerima bantuan beasiswa dari koster gereja, dan juga pengisi pujian dari panti asuhan.

Pendeta Norma dalam khotbahnya pada ibadah syukur dengan tema “Optimis, Bertumbuh, Berbuah”, memberi ilustrasi tentang buah anggur yang manis dan berbuah banyak yang berasal dari Tuhan.

Menurutnya, Bank TLM telah sampai pada tahap tersebut, seperti yang dimaksudkan dalam ilustrasi. “Ilustrasi disini saya pilih buah anggur dari banyak buah yang ada, karena buah anggur dari Yesus pasti manis dan berangkai-rangkai. Dan TLM sudah sampai di tahap bertumbuah dan berbuah, karena penyertaan Tuhan,” ujarnya.

Namun, lanjut Pdt. Norma, untuk menjaga agar tetap bertumbuh dan berbuah, bukanlah hal yang mudah. Karena itu, Pdt. Norma mengimbau seluruh pekerja Bank TLM yang hadir, untuk tetap ada di dalam Tuhan dan menyatakan kebenaran lewat kasih.

“Orang bilang menjaga itu lebih berat. Menjaga agar tetap bertumbuh dan berbuah itu lebih berat. Jadi kalau mau bertumbuh maka harus ada dalam Tuhan, tinggal dalam kebenaran, dan menyatakan kebenaran tersebut dalam kasih,” pesan Pdt. Norma merujuk pada Firman Tuhan yang dibaca dari Efesus 4:15. Ayat ini berbunyi, “Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih, kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala”.

Pdt. Norma menyatakan, selama 15 tahun lembaga ini beroperasi dengan sejarah hebat yang mengikutinya, tentu tak lepas dari sosok Robert Fanggidae yang telah mendirikan Bank TLM. Kisahnya bersama TLM disebutkan Robert sebagai mujizat dengan desain ilahi yang selalu ia bawa dalam doanya.

“Saya yang dipilih oleh Tuhan untuk membuat bank ini. Saya selalu bergumul dan berdoa untuk lembaga ini. Bank ini didirikan dengan desain Ilahi dan mujizat-mujizat,” ungkap Robert selaku Direktur Utama PT. BPR TLM saat memberi sambutan.

Karena itu, Robert mengajak seluruh karyawannya untuk berdoa dan terus bekerja untuk pertumbuhan bank dan bagi masyarakat. “Kita harus terus berdoa dan bekerja keras, agar TLM tetap bertumbuh dan berbuah bagi masyarakat,” pintanya.

Sementara itu, ketika diwawancarai usai ibadah syukur, Robert mengungkapkan bahwa untuk mewujudkan perusahaan yang kuat, harus dimulai dengan menanamkan nilai dan visi misi kepada seisi perusahaan sebagai gaya hidup.

“Visi misi dan nilai-nilai jujur, profesional, bertanggungjawab serta memiliki kemauan kuat untuk berkembang, harus diinternalisasi sebagai bagian dari gaya hidup. Karena ketika menjadi gaya hidup, setiap orang dan menjadi budaya perusahaan, maka perusahaan ini akan kuat. Sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing lembaga yang berdampak pada kesejahteraan mereka,” tegasnya.

Untuk diketahui, menandai momen HUT itu, manajemen BPR TLM juga memberikan bantuan beasiswa kepada dua orang koster gereja, yakni Yoshua Batmalo (GMIT Gloria Kayu Putih), dan Lafinus Yulius RY (GMIT Paulus Kupang). Bantuan beasiswa ini diberikan khusus bagi anak dari kedua koster tersebut. (CR2).

Editor: Marthen Bana

  • Bagikan