RUTENG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Masyarakat di Kabupaten Manggarai, diajak untuk memanfaatkan fasilitas kredit merdeka di Bank NTT Ruteng. Kredit tanpa bunga dan agunan ini sangat membantu setiap orang untuk kegiatan usaha apa saja. Targetnya, sebanyak 500 pengusaha kecil bisa menikmati kredit tersebut.
"Sekarang yang telah menikmati kredit merdeka di Bank NTT Cabang Ruteng sebanyak 151 orang dengan baki debet Rp 705 juta. Target kami dari 151 menjadi 500 pelaku usaha mikro di Manggarai dapat menikmati fasilitas kredit mikro merdeka ini," ujar Kepala Bank NTT Cabang Ruteng, Romi Rajalangu kepada TIMEX di Ruteng, Rabu (2/1).
Romi menjelaskan, kredit mikro merdeka ini sasaranya pelaku usaha mikro yang ingin usahanya maju namun belum bankable dan akhirnya terpaksa meminjam dana pada rentenir. Wajib pelaku usaha yang usahanya sudah berjalan dan belum pernah memiliki pinjaman pada lembaga keuangan lainnya.
"Sasaran utamanya, pelaku usaha di pasar atau sentra usaha. Persyaratan tidak rumit, cukup dengan foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), serta surat keterangan usaha dari lurah atau desa. Pelayananya langsung di tempat usaha," jelas Romi.
Romi menyebutkan, untuk realisasi kredit merdeka, plafonya mulai dari Rp 500 ribu hingga maksimal Rp 5 juta dengan jangka waktu dapat diambil mulai dari 3 bulan sampai maksimal 12 bulan atau satu tahun. Tergantung kebutuhan usaha pelaku usaha. Prosesnya cepat, dan apabila persyaratan sudah lengkap, maksimal satu hari sudah bisa cair dananya.
Menurut Romi, nasabah dapat menikmati lagi pinjaman dengan plafon yang sama apabila nasabah selalu tepat waktu menyetor angsuran. Apabila usaha nasabah berkembang baik, maka dapat menambah modal sampai Rp 10 juta. Tentu untuk penambahan modal sampai Rp 10 juta, maka nasabah tersebut diwajibkan mengajak atau memberi rekomendasi sesama pelaku usaha mikro lainnya.
Disini nasabah lain yang ingin maju namun belum bankable untuk menikmati fasilitas kredit mikro merdeka tersebut. Penyetoran oleh nasabah dapat dilakukan secara harian atau mingguan. Terkait penyetoran, dapat dilakukan oleh nasabah sendiri di kantor Bank NTT terdekat atau melalui petugas Mikro Bank yang berkeliling ke tempat usaha nasabah.
"Disini nasabah juga diminta menyisihkan dari hasil usaha mereka untuk menabung atas nama nasabah sendiri. Spirit dari kredit merdeka ini, untuk membangkitkan semangat dan harapan, agar perekonomian masyarakat NTT menjadi lebih baik. Juga mimpi besarnya membebaskan masyarakat dari belenggu rentenir," kata Romi.
Romi menambahkan, kredit mikro merdeka merupakan terobosan inovasi manajemen Bank NTT yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT serta OJK. Hal ini dilakukan demi menjawab kebutuhan pelaku usaha mikro dalam spirit mendorong masyarakat NTT bangkit dan maju meraih impian, sehingga tercapai kehidupan masyarakat NTT yang adil dan sejahtera.
Selama ini kredit merdeka sudah dimanfaatkan ratusan pelaku usaha mikro. Kebanyakan dari pedagang di Pasar Inpres Ruteng, Pasar Inpres Puni, dan pasar lainya di tingkat kecamatan seperti Reo, Iteng, Cancar, dan Narang. Selain itu juga telah dimanfaatkan oleh para petani untuk kebutuhan penanaman padi, jagung maupun hortikultura yang tersebar di Kota Ruteng, Kecamatan Langke Rembong, dan kecamatan lainnya di Kabupaten Manggarai.
"Kami berharap agar program kredit mikro merdeka ini semakin dikenal dan dimanfaatkan oleh semua pelaku usaha mikro yang ada di Kabupaten Manggarai, guna mempertahankan serta mengembangkan usahanya dengan harapan menjadi pelaku usaha yg sukses di kemudian hari," harap Romi. (*)
Penulis : Fansi Runggat
Editor: Marthen Bana