Diguyur Hujan Deras, Jalan Rusak dan Warga Mengungsi di Kota Kupang

  • Bagikan
PANTAU LONGSOR. Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh bersama jajaran Kepala Bidang di BPBD Kota Kupang memantau langsung longsor di Kelurahan Oebufu, Sabtu (4/2). (FOTO: ISTIMEWA).

KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Hujan lebat mengguyur Kota Kupang beberapa hari terakhir menyebabkan dua kelurahan terdampak longsor dan terjadi genangan di beberapa ruas jalan serta banyak pohon tumbang.

Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kupang, Rikco Umar saat diwawancarai Minggu (5/2).

Ricko mengatakan, dua kelurahan yang terdampak longsor yaitu Kelurahan Oebufu dan Nunleu.

"Kami memantau langsung kejadian itu, kami bersama dengan Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh. Kalau di Kelurahan Oebufu terjadi longsor akibat pengikisan tanah dari bantaran kali yang menyambungkan ke Kali Liliba," kata dia.

Rikco menyebut, di Kelurahan Oebufu terjadi longsor sehingga setengah ruas jalan rusak. Hal ini tentunya tidak bisa ditangani oleh BPBD, sehingga pihaknya segera berkoordinasi dengan dinas teknis dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Sementara di Kelurahan Nunleu, kata Rikco Umar, setidaknya ada tiga rumah yang saat ini mengungsi di rumah tetangga dan keluarga, karena longsor.

"BPBD meminta warga di Kelurahan Nunleu yang rumahnya dekat dengan bantaran kali agar waspada, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, maka segera tinggalkan rumah untuk mengungsi sementara," ujarnya.

Dia mengatakan, sampai tengah malam tanggal 4 Februari kemarin, masih ada laporan dari masyarakat tentang dampak dari hujan dengan intensitas tinggi. Baik pohon tumbang, genangan air maupun longsor.

Dia mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan tetap tenang jangan panik, jangan terpengaruh dengan informasi hoax, pastikan informasi didapat dari sumber resmi dan bisa dipertanggungjawabkan.

"Bagi warga yang tinggal di daerah bantaran kali atau sungai, agar berhati-hati dan terus memantau keadaan, jika terjadi hujan lebih dari dua hari, maka segera pindah sementara ke tempat yang lebih aman," tandasnya.

Rikco juga meminta warga yang terdampak bencana, agar segera menghubungi BPBD Kota Kupang, dengan nomor call center atau bisa langsung mendatangi kantor BPBD Kota Kupang, karena posko BPBD selalu siaga selama 24 jam. (r2)

Editor: Intho Herison Tihu

  • Bagikan