KUPANG, TIMEXKUPANG.FAJAR.CO.ID-Punya latar belakang sarjana Ilmu Komunikasi tak menjadi penghalang bagi sosok yang satu ini untuk terjun dan menekuni usaha di bidang pertanian. Adalah Amelia Stefanie Loemau, gadis kelahiran Jakarta, 18 April 1990 ini merupakan seorang Sarjana Ilmu Komunikasi dari Universitas Atma Jaya Jakarta. Meski basic pendidikannya komunikasi, namun Amelia punya tekad lain. Ingin menghijaukan NTT dengan berbagai tanaman produktif dimulai dari lahan yang dikelolanya di Kabupaten Kupang.
Usai menyelesaikan kuliah di Universitas Atma Jaya Jakarta, Amelia tak tinggal di Jakarta. Ia memilih kembali ke NTT untuk memajukan perekonomian dibidang pertanian maupun peternakan.
Saat ini, Amelia tengah mengelola lahan kelor dan buah-buahan tropis di kawasan Noelbaki. Tak cuma itu. Amelia juga mengembangkan tanaman sereh mereh, jagung, sorgum, dan pisang Dili di Oelamasi, Kabupaten Kupang.
Pemilik bisnis agrikultur dengan produk minyak sereh merah ini dikenal gigih dan ulet dalam menjalankan usahanya. Walaupun usianya masih terbilang masih sangat muda, Amelia terus bekerja dan berharap ke depannya NTT bisa dikenal dari hasil pertanian dan peternakannya.
"Apa yang saya kerjakan ini sebagai upaya untuk ikut menggugah anak muda agar tidak takut mencoba, karena jika pun gagal, kegagalan merupakan bagian dari proses belajar," ujarnya kepada TIMEX, Kamis (9/2).
Sosok pendiri Stefanie Loemau Farm dan Rumah Suling Stefanie Loemau yang juga Wakil Ketua Umum Bidang Pertanian Kadin NTT periode 2021-2026 ini punya tekad menghijaukan NTT dengan hasil pertaniannya. Karena itu, ia telah memulai dari Neolbaki, Kabupaten Kupang. (*/aln)